Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rawat Alam Indonesia agar Selalu Cantik Lestari dari Generasi ke Generasi

17 April 2023   23:57 Diperbarui: 18 April 2023   00:01 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Agar rasa cinta kepada alam makin besar maka wisatawan juga bisa diajak bertanam dan melakukan adopsi pohon di hutan. Besaran adopsi satu pohon tidak mahal, mulai dari lima puluh ribu rupiah selama setahun.

Edukasi Jangan Mengambil Sesuatu dari Alam
Ada banyak wisatawan yang tak tahu bahwa mengambil sesuatu dari alam seperti tanaman di pegunungan, pasir pantai dan karang itu membahayakan ekosistem dan bisa mengubah bentang alam. Selain itu, tindakan tersebut juga melanggar Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati. Hukumannya satu tahun kurungan atau denda maksimal Rp50 juta. Wuih hati-hati ya.

Mengurangi Pemakaian Bahan Kimia di Wisma Apung dan Tempat Lainnya
Apabila sedang berlibur dan menginap di wisata apung atau tempat yang masih alami, maka kurangi atau sebaiknya jangan gunakan produk berbahan kimia ketika mandi atau mencuci pakaian, agar alam tetap lestari. Ada ragam tanaman dan bahan alami yang bisa digunakan untuk membersihkan tubuh yang bisa dipelajari dari masyarakat setempat. Wawasan bertambah, alam juga terjaga.

Penting untuk jaga terumbu karang (dokpri) 
Penting untuk jaga terumbu karang (dokpri) 


Membatasi Jumlah Wisatawan
Jangan hanya karena duit, maka wisatawan dibiarkan membludak. Yang ada malah bakal rugi besar, alam rusak dan tak akan menarik perhatian wisatawan lagi. Penting bagi pengelola wisata alam di Indonesia untuk membatasi jumlah pengunjung.

Di pantai Tiga Warna, misalnya. Jumlah pengunjung dibatasi maksimal 100 orang tiap dua jam. Ini penting demi kelestarian dan kenyamanan pengunjung tersebut. Kebijakan ini bisa ditiru pengelola wisata alam lainnya agar keindahan dan kelestarian wisata alam tersebut terjaga.

Melepas anak penyu juga jadi edukasi (dokpri) 
Melepas anak penyu juga jadi edukasi (dokpri) 


Alam Indonesia luar biasa indah. Dari pegunungan hingga perairan semuanya indah. Oleh karenanya kita patut bangga dengan alam kita. Di Indonesia aja sudah banyak panorama indah yang bisa dinikmati. Tapi jangan lupa untuk menjadi wisatawan yang teredukasi dan bertanggung jawab. Agar alam tetap indah dan bisa dinikmati dari satu generasi ke generasi lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun