IDA
Namaku adalah Saida aku di kenal dengan nama ida…
Aku anak pertama dari 4 bersaudara,, aku punya saudara perempuan 2 orang dan laki laki 1 orang,, untuk yang nomor dua itu hanya beda 1 tahun saja sama aku, dan yang nomor 3 bedanya mungkin sekitar 4 tahun sama aku dan yang nomor 4 itu sekitar 7 tahun sama aku,, dan dia laki-laki So….
3 women and 1 man…
Aku seorang wanita yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas dan saat ini aku kelas XII Ipa 2 ..
Aku sangat populer di sekolah, banyak yang ingin berteman dengan aku, dan juga banyak cowok cowok yang naksir sama aku..kisah SMA ku sangat menarik aku tidak pernah berfikir untuk kedepannya aku bercita-cita menjadi apa,, aku hanya membayangkan memiliki pernikahan yang awet serta di ratukan oleh suamiku nanti ,, dan sekarang aku sangat menyesali itu…
dan tiba lah di hari kelulusanku,, aku lulus dengan nilai yang pas pasan dan itu membuatku sedikit malu untuk melanjutkan ke jenjang sarjana.
Dan karena aku dan adik ku yang nomor 2 itu kami hanya beda 1 tahun,, akhirnya kamu di sekolahkan barengan,, dan yaaa,, akhirnya kita mendaftar di tempat kuliah yang sama ,, dan seperti yang kalian tau, aku tidak berniat sedikitpun untuk belajar dan aku tidak punya cita2 ,, akhirnya aku di nytatakan “TIDAK LULUS” dan adik ku “LULUS” dan aku sedikit sedih,, tapi karena aku cuek jadi aku ga mau lanjutin pengulangan tes gelombang kedua..
Dan akhirnya aku berakhir dengan gelar lulusan SMA dan “PENGANGGURAN” aku hanya berharap dibiayai hidup oleh orang tua ku saja sampai aku menikah nanti :) …
Dan rencananya aku mau menikah dengan pacar aku yang namanya bang Mus , profesi bang Mus sebagai pengusaha kecil kecilan,, dan bang mus juga sayang banget sama aku,, aku dan dia udah pacaran dari aku masih di bangku sekolah menengah atas,,Yaa udh agak lama lah ya aku sama bang mus ,,
Next 2 tahun berlalu,, dan aku mulai usaha jualan olshop dan hubungan aku dengan bang mus juga sekarang udah agak renggang dan juga akhirnya aku di kenalain dengan cowo yang namanya mirjin ,,dia sangat perhatian juga kepada aku dan keluarga ku
Mirjin sendri belum kerja, tapi ayahnya punya kapal laut dan juga sebagai pawang kapal..dan aku kira mirjin orang kaya, karena dia selalu membawaku makan enak, dan juga membelikan barang-barang bagus dan apapun yang aku mau pasti bakalan di kabulin sama mirjin
Dan well, aku ga mikir panjang aku langsung mutusin bang mus saat itu juga, dan bang mus marah banget sama aku “jadi kamu lebih milih dia dari pada aku, aku yang dari dulu udah sama kamu , hanya karena masalah sepele kamu mutusin aku” dan pada saat ini aku takut banget dan bang mus ga pernah marah sama aku,, dan aku dengan terbata bata pun menjawab “iii yyaa aa bang mus aa kku mmaauu pputus “ dan bang mus pun menghela nafas “huffff,, baiklah kalau itu maumu tapi sebelum kita putus boleh ga aku ajak kamu jalan untuk terakhir kali” mendengar itu,, sebenrrnya aku agak ragu, tapi karna aku kenal bang mus udah 3 tahun,, jadi aku tau bang mus ga bakalan nyakitin aku ,, akhirnya aku setuju “ baiklah bang mus”
Dan pada hari sabtu tepatnya malam minggu aku nepatin janji aku ke bang muss kita jalan untuk yang terakhir kali, bang mus bawa aku ke restoran mewah dan mulai untuk membujuk aku lagi ,, “sudah yakin kah kamu dek?” Aku pun dengan tegas menjawab “saya yakin bang” walaupun di dalam hati aku agak sedikit tidak tega dengan bang mus, dengan mata berkaca- kaca bang mus lalu bilang “habis kita makan, kita langsung pulang ya “ dan akupun mengiyakan nya…
Sampailah kita di rumahku, mirjin sudah menunggu aku di rumah, dan aku pun kaget melihat mirjin aku pun langsung bertanya “mirjin kaamu ngaapain “ dan mirjin langsung jawab “kamu yang ngapain , saya telpon dan sms kamu gak jawab, apa masalhmu ,, ooo ternyata kamu masih sama pacar mu ya “ aku pun langsung membantah “ kami hanya menyelesaikan masalh kami yang belum selesai mirjin” dan bang mus pun sangat kecewa denganku” “ternyata karena dia dek, kamu seperti ini minta putus, apa salah saya??” Dan terjadilah perkelahian antara bang mus dan mirjin ,, dan aku yang pusing dan hampir pingsan pun di tenangkan oleh adik ku yang ke 2, “kak .. gapap kak, kakak tenang dulu, Kakak kok jaahat banget Sama bang Mus” Dan aku hanya diam aja, egoisnya aku ga merasa bersalah sama bang mus ..
dan keesokan harinya aku pergi ketempat kerjanya orang tua ku, ornag tua ku berprofesi sebangai pengusaha kecil yang sama seperti bang mus, dan saat kesana aku liat bang mus yang sepertinya masih marah sama aku ,, lalu ibu ku bertnya “kenapa sma mus,, ada problem” dan aku pun memberanikan diri untuk menjawab “ aku smaa bang mus sudah putus ma” ibu ku kaget mendengarnya “apaa!! Kok bisa, kan kalian katanya mau nikah” aku pun menjawab “ga jadi ma, aku suka sama orang lain” ibuku pun bertanya “kamu selingkuh” dan aku terpaksa menjawabnya dengan jujur dan ibu ku sangat kecewa dengan keputusan ku ,, karena ibuku sangat mengetahui bang mus itu anak seperti apa dia anak yang sangat baik dan datang dari keluarga yang baik baik juga …
Dan seiring berjalannya waktu aku dengan mijin pun berpacaran, kami pacaran diam2 aku selaku minta bantuan ke adikku yang nomor 3 “ dek , antarkan kakak ke rumah bang mijin nanti kakak kasih uang 50 rb mau gak” dan adikku pun menyetujuinya ,, aku selalu membayar adikku yang nomor 3 untuk bertemu dengan mijin
Selelah 1 tahun kami pacaran akhirnya kami memutuskan untuk menikah,, dan pernikahan ku pun di tentang oleh banyak pihak, ayah, ibu dan adik2 ku tidak ada yang setuju bila aku menikah dengan mijin,,karena mijin pengangguran, dan mijin selalu yakinkan aku kalau dia akan kerja di kapal ayahnya , dan aku yakin dengan mijin, ibu dan ayahku sangat membenci mijin “dia siapa, ibu dan ayah tidak mau punya menantu seperti dia, dia belum mapan nak , kamu mau di kasih makan apa nantinya” . Dan adik ketiga pun bilang ke aku “dengerin kata mamak dan ayah kak, perkataan ornag tua itu selalu benar” aku pun tidak mau mengubrisnya karna aku menganggap dia masih kecil, dan waktu itu dia masih berusia 16 tahun, dan adikku yang beda satu tahun pun sependapat dengan yang lain “insting ornag tua itu selalu benar kak” aku tidak perdulikan mereka semua,, aku merasa hanya mijin lah ornag yang paling aku sayangi di dunia ini, aku lebih baik kehilangan keluarga dari pada kehilangan mijin ,, aku sudah sangat gila , aku bahkan sempat merencanakan kawin lari saja dengan mijin.
Dan setelah sekian lama aku memberontok akhirnya ibu dan ayahpun memanggil ku “apa yang kamu mau nak” aku tetap kekeh dan smaa “aku mau menikah dengan mijin, atau kalau enggak aku kawin lari saja dengan mijin.” Orng tua ku sangat kaget mendengar omongan ku itu ,, dan sejenak kedua orang tua ku berfikir dan akhirnya mereka menyetujui aku ,, “ baik lah ibu dan ayah ijin kan tapi dengan satu syarat, apabila kamu tidak bahagia jangan mengadu pada kami, kami sudah lepas tangan” dan aku pun kaget sekali dengan perkataan mereka,, tpi karna aku sudah tidak peduli lagi akhrnya aku mengiyakan “ iya, aku akan bahagia dengan mijin”
lagi lagi aku diingatkan dengan adik2 ku akan keseriusan ku dengan mijin “ kak, betulan kah mau nikah dengn bang mijin kakak masih muda banget lo, kenapa ga bener2 nyari yang mapan dlu” lagi lagi aku tidak peduli dengan mereka , aku hanya peduli dengan cintaku mijinn,,,saat ini usiaku masih 21 tahun .
Tibalah di hari mendekati pernikahan ku ,, ayahku tiba tiba tidak mau menikahkan ku dengan mijin “ayah tidak mau nikahkan kalian” aku pun marah” “ apa maksud ayah, aku IDA anak ayah, kenapa ayah tidak mau menikahkan aku” lalu ayahku pun menjawab “ayah akan minta orang KUA lah yang menikahkan” ayahku tidak memberikan jawaban yang memuaskan bagi aku, dan aku sangat marah dengan ayahku…
Dan akhirnya sudah di hari H ,, “ saya terima nikahnya saida bin izhar anak bapak dengan mas kawin 10 mayam uang 5 juta tunai” ucap lelaki pujaan hati ku itu,, aku sangat terharu karena aku sudah SAH menjadi SEORANG ISTRI ..
Aku dan suami ku di ijinkan tinggal di rumah yang di beli oleh ibuku dan aku tinggal dengan kedua adik ku,, setelah menikah aku lebih egois dengan kedua adikku, bahkan aku sering tidak memperbolehkan mereka makan masakan ku karena mereka tidak mau membantuku untuk membersihkan rumah..
Seiiring berjalannya waktu,, aku sudah dikaruniai seorang putri kecil yang lucu, ku beri nana nafis,, dan saat ini keluarga kami baik baik saja,,
Dan saat ini adikku yang nomor 2 pun menikah , dan akhirnya dia pindah kerumah suaminya , dia menikah dengan anak pengusaha sawit,, dan juga adikku yang nomor 3 sudah lulus SMA dan dia berencana untuk pindah keluar Daerh untuk mencapai cita citanya “ aku ijin pamit kak, karena aku masih harus kuliah dan kerja ,, rencanaya aku mau kuliah ke kalimantan timur” dan aku mendengarnya pun agak sedikit sedih, dan aku pun membantu adikku untuk menyiapkan berkasnya berangkat mengejar cita2 nya ,, “ hati hati di perjalann ya dek, jangan ganpang percaya sama orang disana” dan aku pun sendirian di rumh, karna saudara-saudara ku sudah pergi semuanya..
dan disinilah bermula Kehidupanku yg sebenarnya…
Suami ku mirjin yang selalu sayang sama aku tiba2 dia sangat cuek sama aku, bahkan aku dan ankku nafis di telantarkan begitu saja, tiap malam dia keluar diam-diam dan mengunci aku di dalam ruamh bersama anakku yang berusia 1 tahun,, tapi aku tidak berani mengadu kepada ibu dan ayahku karna aku sudah janji tidak akan mengadu apa pun kepada mereka… semakin hari dia pun semakin menjadi, tiap hari tidak pernah bekerja dan uang yang aku hasilkan dari jualan olshop yang seharusnya aku pakai untuk beli susu anakku malah di ambil oleh minjin untuk beli sepatu barunya , alasannya untuk pergi bekerja, padahal dia pernah melamar pekerjaan sekalipun …
Lalu aku sudah tidak tahan dan menegurnya” “bang kapan rencanya mau kerja buat beli susu anak bang” minjin pun menjawab “wanita ga bersyukur kamu ya, aku kerja selalu hasilkan uang tiap gari aku bawa uang, kamu ga pernah nabung ??” Aku tersentak saat dia mengeraskan suaranya kepada ku,, padahal selama ini uang yang di berikannya kepada ku diambil kembali olehnya buat jajan , dan beli rokoknya, tpi bisanya dia berkata seperti itu kepada ku,, aku hanya bisa menanggis dalam diamku,, aku sangan tersiksa hidup tanpa di nafkahi olenya..
Suatu hari aku beranikan diri untuk pergi ke rumah ibukku, alasan untuk menjenguk ibukku, padahal aku hanya menumpang makan di rumah ibukku, setelah sore hari aku pun pulang, saat aku pulang aku sudah di tunggui oleh mijin “dari mana kamu !”Aku pun sangat takut, dan akhirnya aku blng “aku dari rumah ibuku” dan mijin dengan senyum sinis pun bertanya “kamu ngadu apa sama ibu?” Aku dengan suara lemah pun berkata, “aku tidakk mengadu apa apa , aku banya menjenguk ibu saja” dan mijin akhirnya membuat kesepakatan dengan ku , dan tidak malunya dia berkata “ kamu kalau mau kerumah ibukmu kamu harus ijin suami “ dan aku menjawab “iya bang” dan mijin pun bilang “ kalau mau ke rumah ibu, iya silahkan aku ijinkan tapi kamu harus bawa uang” aku pun kaget “uang?? Maksud kamu apa ?” Mijin pun mengajarkan aku untuk berbuat hal yang tidak benar “ ya kamu bisa lah ambil uang ibukmu , kan lebih baik uangnya di ambil anknya daripada di ambil orng lain” aku pun sangat kaget mendengar perkataan mijin “ astagfirullah bang, istigfar, kamu ngajarin aku mencuri, aku dan anakmu ini tugas mu bang , untuk menghidupkan kami itu tugas mu, ingat Allah …” dan mijin pun sangat menyepelekan ucapan ku “haelah” ujar mijin Sambil membanting pintu keluar..
Keesokan harinya aku ijin pamit kepada mijin seperti biasa aku harus ke tempat ibuku agar aku dan anakku tidak kelaparan, tpi suami ku mijin melarang kami dan sambil marah-marah dengan cara menendang lemari dan barang barang ,, “ aku kan sudah bilang kalau kamu bisa bawa pulang uang , iya aku ijin kan , kalau engak yaudah gausah”akhirnya aku tidak jadi ketempat ibuku, aku hanya ada pegangan uang 10.000 akhirnya aku beli beras 2 ons dan beli mie instan untuk makan..
Insting seorang ibu memng selalu benar,, tiba tiba ibuku datang kerumah ku, karena berfikir aku sakit, kok tidak datang kerumah, aku hanya bisa menanggis dalam hati, tidak bisa mulutku berbicara apa yang terjadi ,, akhirnya ibuku bertemu dengan mijin “ mijin , ibu bawa ida dan nafis ke rumh ya,”dan mijin pun ga bisa menolak permintaan ibukku “ oh iya bu bawak aj” dan aku dan ankku pun akhirnya ke rumah ibuku, “ kamu kenapa nak , ada masalah ?” Aku pun menjawab “tidak ada bu, aku baik baik aja” dengn tersenyum palsu ..dan ibukku pun tidak bertnya lagi ..
Seiring berjalannya waktu bang mijin sering tidak pulang kerumah, dan akhirnya aku beranikan diri untuk mencari keberadaan suami ku, dan ternyata dia senang bersenang- senang dengan temannya sambil berjudi,, aku menanggis dan menyesal karena menikah dengan mijin .. “ternyata selama ini nafkah yang seharusnya kamu berikan ke aku, malah kamu pakai buat berjudi, tobat kamu bang ..” mijin yang kaget pun langsung menyeret aku pulang “pulang , pulang jangan buat malu di sini” sambil menyeret.
Dan sebenarnya sebelum menikahi aku mijin adalah seorang pengedar , pemakek dan pejudi,, aku ketakutan mengetahui kenyataan ini dan akhirnya aku beranikan diri untuk berbicara kepada ornag tuaku, ibukku pun menanggis tidak percaya “ya Allah kenapa kamu diam saja nak,” dengan keadaan shock “ aku minta maaf karena dulu tidak percaya dengan ucapan ibu” dan akhirnya aku meminta ibu dan ayahku mendukungku untuk bercerai, dan akhirnya di setujui. Sebelum aku kerumah ibu dan ayahku, aku sempat ke rumah mertua ku, tapi mereka tidak mau mengubrisku, dan berkata seharusnya aku lah yang mencari uang untuk keluarga, anaknya mijin dari dulu memeng tidak pernah bekerja..aku sangat sakit mendengar perjataan mertuaku .
Tapi tiba-tiba mijin datang ke rumah orng tua ku meminta maaf,, dan berjanji akan bertobat.. “ saya berjanji akan bertobat yah , bu, saya janji… sya ga bisa hidup tnpa istri dan anak saya”.. akhirny ibu dan ayahpun menyerahkan semuanya kepada ku, dan aku sngat bodoh dan mengambil keputusan..dan akhirnya dia pun memberikan ining-imingan bahwa dia sudah punya rumah sendri..dan akhirnya aku percaya, dan kami kembali rujuk bersama …
Setelh 3 bulan kejadian aku minta cerai itu dia sangat berubah, aku minta di suntik Kb tapi dia melarang, dia mengambil uang untuk suntik kb itu untuk alasan modal kerja, aku tidak menaruh kecurigaan apapun karna aku fikir dia sudah bertobat ,, dan dia juga dalam proses rehab di BNN .. dan akhirnya aku hamil anak kedua,, tapi saat aku hamil anak kedua itu, aku menjadi sangat tidak terurus, aku tidak pernh di bawa untuk USG maupun suntik vitamin,, aku sudah mulai gelisah,, tapi akulah yang mengambil keputusan untuk memaafkan dia “ Ya Allah apakh salah pilihan yang aku ambil ini” tegas ku dlaam hati ..
Dan aku pun dengan menaruh curiga padanya aku pergi ke BNN untuk bertanya keadaan suami ku, “kak saya boleh minta riwayat pengobatan sdr mijin” pdengan cemas, salah satu petugas pun menjawab, “ maaf ibu bapak mijin pengobatannya belum selesai, tapi sudah minta di hentikan” aku pun tercengang dan kaget Tidak percaya, aku pun yang masih dalam keadaan hamil hanya bisa pasrah akan keadaan..
Dan akhirnya aku pun melahirkan anak kedua secara normal dan ankku dalam keadaan sehat , tapi bedanya anak keduaku bobotnya sedikit kecil, mungkin karena saat mengandungnya aku sedang stress dan kurang asupan..
Setelah aku melahirkan anak kedua, suamiku menelantarkan ku seperti itu saja, “ suami mu mana” tanya ibuku ,, aku hanya bisa menanggis dan menanggis.. setelah aku melahirkan , mertua ku pun menjemputku,, dengan mulut manisnya menipu keluarga ku “ maafin mama ya ida, karna mama ga perhatiin kamu , maklumlah ibu kan sibuk ida “ aku hanya diam dan tidak mengubris “ ngimana kalau lahran ini biar mama aja yang urus ida” aku pun sempat mau menolak tapi ibuku sudah menyetujuinya ..
Tibalah aku di rumah mertua ku,, saat aku sedang tidur siang , tiba2 terdengar suara bantungan wajan dari arah dapur, aku pun dengan masih dalam keadaan sakit melihat kedapur dan bertanya “ ada apa ma” mertua ku pun marah dan bilang, “kamu kerjanya tiduran ters, ga bisa kah kamu bantu saya cuci piring, cuci baju dan bersih-bersih rumah , hah aku kget dengan perlakuan mertua ku yang sepeti ini kepadaku... “cobaan apa lagi ini” kenapa aku di hadapkan dengn orang-orang seperti ini,, apa slaahku, apa dosaku ya Allah” aku hanya bisa menanggis dalam hati.. aku ingin pergi dari rumah ini rasanya..
Tiba-tiba adikku yang dari kalimantan pun pulang, dia adalah adikku yang paling tegas dalam keluarga,, aku minta sama dia temanin aku sampai malam hari, “ dek, bisa temani kakak dulu smpe isya” dia pun tersenyum dan bilang “ bisa lah kak” dan akhirnya aku bisa bernafas lega untuk sementara, dan hari - hari ku berikutnya adalah melayani keluarga mertuaku dengan cara memasak, mencuci dan beres2 rumah…
Dan ketika sudah sampai 40 hari,, akhirnya ku bisa pulang ke rumah, saat ini suami ku menyewa kontrakan 1 kamar, akhirnya aku tinggal dengan suami ku di situ,, namun seiiring berjalannya waktu suami ku mulai kembali ke tabiat aslinya lagi,, dia mulai menghancurkan barang2 di rumah, dan barnag barang itu adalah pemberian ibuku, tiba- tiba dia marah-marah sendri tidak jelas,, aku pun lama lama jadi takut dengan prilakunya yang aneh,, “ mas, kamu kenapa, kenapa marah marah dan banting barang” dia pun menjawab “ orang desa ini mau bunuh aku, mereka mau pukul aku, kalau mereka nyari aku bilang aku ga ada , tutup pintu rapat” aku pun heran dengn prilaku aneh suami ku, dia seperti berhalusinasi dan semalam aku tidak bisa tidur , karena suami ku batuk-batu dan sesak nafas juga..
Keesokan harinya uang ku yang aku sembunyikan di dalam lemari pun hilang, dan suami ku pergi dari rumah sudah 2 minggu tidak pulang, serta tagihan kontrakan pun sudah di minta, aku binggung akhirnya aku pulang ke rumah ibuku, dan menceritakan semuanya kepada mereka,, akhirnya aku pun memutuskan untuk pisah dengan suami ku,, saat dia tau aku minta cerai, dia pun akhirnya kembali dengan alasan dia mencari pekerjaan untuk membayar kontrakan tapi setelah 2 minggu dia pergi saja, tidak ada sepeser uangpun yang dia berikan kepadaku., akhirnya aku tetap kekeh dengan keputusan ku untuk menceraikannya,,
Dan sekarng setelah aku cerai aku hidup dengan dua orang anak ku yang masih berusia 5 dan 3 tahun …
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H