"Saya pilih sibuk bekerja keras agar  bisa memberikan manfaat besar untuk keluarga,  masyarakat. Konsekwensinya memang saya sibuk luar biasa, tapi sejujurnya saya sangat bahagia. Kebahagiaan saya adalah dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada banyak orang ," urai Lia.
Salah satu kebahagiaannya baru-baru ini dapat diwujudkan  dengan  membangun majelis taklim  dan taman pengajian al qur'an (TPA) .
Ternyata mimpi tersebut telah dirangkainya sejak remaja. Kala itu , saat rutin  mengajar mengaji anak-anak di sekitar tempat tinggalnya, Lia pernah menyampaikan sebuah nazar akan membangun tempat ibadah berupa TPA atau sebuah majelis taklim.
"Alhamdulillah terealisasi di usia 49 tahun. Masya Allah, ini benar-benar kuasa Allah, bisa terwujud  membangun majelis taklim. Insya Allah pahalanya saya dedikasikan untuk ketiga orangtuaku," ucap Lia,  haru.
Terkait yayasan Murni  Indah Noorsyamsi,  sementara waktu  ditujukan untuk mengurus penyaluran dana sosial yang disalurkan oleh kantor notaris miliknya.
Sebelumnya Lia rutin menyumbang  sejumlah uang  ke panitia pembangunan masjid atau mushalla.  Baru-baru ini, Lia kembali membantu pembangunan sebuah mushala  diberi nama Murni Al Izzah  di area kantor Magnifying Corporate University (MCU)  di kawasan Depok.
"Dari sekian banyak masjid itu  memang ada  yang diberi nama orang tuaku. Insya Allah nanti bisa membangun sendiri,"  pungkas Lia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H