Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Mimpi Isa Meilia Yang Terwujud Setelah 30 Tahun Terpendam

20 Juni 2023   16:50 Diperbarui: 20 Juni 2023   17:28 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isa Meilia (dok pribadi)

"Aku membangun yayasan ini   sebagai  dedikasi  kepada  orang tua  yang telah tiada.  Untuk Murni mamaku, Indah ibu sambungku dan Noorsyamsi papaku, Aku  ingin pahala dari sedekah ini mengalir kepada mereka. Aku bersyukur Islam memiliki cara yang begitu  indah. Bagaimana  kita tetap dapat berbakti kepada orang tua yang sudah tidak ada," ujar Lia.

Yayasan dan majelis taklim Murni Indah Noorsyamsi dibangun diatas lahan seluas 320 m2, terletak di kawasan Mampang, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.  

Lia mengisahkan, terbangunnya majelis taklim  berawal dari keprihatinan dia dan suaminya, Zul Efrizal  atas permintaan warga di sekitar kantor notaris miliknya.

 "Jadi seorang ustadz curhat ke suami saya, bangunan TPA dan ibu-ibu pengajian terancam tidak ada, karena lahannya mau dijual oleh pemiliknya. Akhirnya aku dan suami berusaha merespon, kita segera carikan lahan untuk membangun majelis taklim yang dibutuhkan warga. Alhamdulillah prosesnya berjalan lancar, Oktober 2022 kemarin dapat lahannya dan lanjut pembangunan," tambah Zul.

Dengan disupport dana yang cukup, dalam waktu tak terlalu lama, bangunan yang diinginkan segera terealisasi.  Dari lahan seluas 320 meter, untuk sementara telah berdiri dengan kokoh sebuah bangunan berukuran 150 meter.

"Saat ini kegiatan yang sudah berjalan  pengajian kaum ibu dan anak-anak.  Mungkin ke depan dapat digunakan   sebagai tempat persemayaman jenazah. Kebetulan disini banyak lahan  rumah warga yang  sempit. Sehingga ketika ada anggota keluarganya yang meninggal dunia, dapat melakukan prosesi memandikan, mengkafani dan menyolatkan bisa dilakukan di sini," ujar Zul.

Saat peresmian yayasan dan majelis taklim   yang  dihadiri oleh Lurah Mampang, Darmawansyah dan sejumlah tokoh masyarakat, Lia menegaskan ke depan dia berharap kebermanfaatan yayasan semakin besar.

Isa Meilia (dok pribadi)
Isa Meilia (dok pribadi)
bersama suami, Zul Efrizal dan anak semata wayang 

"Dalam bayangan saya ke depan yayasan ini   dimanfaatkan  untuk  berbagai kegiatan yang bersifat syiar Islam dan pemberdayaan masyarakat. Aamiin Ya Rabb. Insya Allah hal ini sejalan dengan  prinsip  saya bahwa hidup harus bermanfaat untuk orang lain. Dengan mindset  itu pula saya menjalankan pekerjaan sebagai notaris sejak tahun 2005 silam," imbuh Lia.

Di kalangan anak buahnya, Lia dikenal sebagai seorang pekerja keras.  Dari Senin hingga Minggu, Lia tidak pernah santai. Bahkan tidak jarang dia harus membawa file-file pekerjaan ke rumah. Saat ini dia dibantu sekitar 20 karyawan untuk menyelesaikan  sekitar 3000 produk hukum setiap tahun.

Menurut Lia, setiap orang bebas menentukan jalan hidup seperti apa yang akan dipilihnya. Hidup berkecukupan atau hidup apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun