Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Mimpi Isa Meilia Yang Terwujud Setelah 30 Tahun Terpendam

20 Juni 2023   16:50 Diperbarui: 20 Juni 2023   17:28 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya pilih sibuk bekerja keras agar  bisa memberikan manfaat besar untuk keluarga,   masyarakat. Konsekwensinya memang saya sibuk luar biasa, tapi sejujurnya saya sangat bahagia. Kebahagiaan saya adalah dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada banyak orang ," urai Lia.

Salah satu kebahagiaannya baru-baru ini dapat diwujudkan  dengan  membangun majelis taklim  dan taman pengajian al qur'an (TPA) .

Ternyata mimpi tersebut telah dirangkainya sejak remaja. Kala itu , saat rutin  mengajar mengaji anak-anak di sekitar tempat tinggalnya, Lia pernah menyampaikan sebuah nazar akan membangun tempat ibadah berupa TPA atau sebuah majelis taklim.

"Alhamdulillah terealisasi di usia 49 tahun. Masya Allah, ini benar-benar kuasa Allah, bisa terwujud  membangun majelis taklim. Insya Allah pahalanya saya dedikasikan untuk ketiga orangtuaku," ucap Lia,  haru.

Terkait yayasan Murni  Indah Noorsyamsi,  sementara waktu  ditujukan untuk mengurus penyaluran dana sosial yang disalurkan oleh kantor notaris miliknya.

Sebelumnya Lia rutin menyumbang  sejumlah uang  ke panitia pembangunan masjid atau mushalla.  Baru-baru ini, Lia kembali membantu pembangunan sebuah mushala  diberi nama Murni Al Izzah  di area kantor Magnifying Corporate University (MCU)  di kawasan Depok.

"Dari sekian banyak masjid itu   memang ada  yang diberi nama orang tuaku. Insya Allah nanti bisa membangun sendiri,"  pungkas Lia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun