Kesiapan kedaruratan terbantu dengan teknologi yang saling terhubung. Baru-baru ini, digunakan pula Kecerdasan Buatan, Robot, dan Teknologi Pintar (Smart Technology).
Urun daya (crowdsourcing) oleh masyarakat dalam penangan darurat dapat meningkatkan waktu respon. Sebab, responder paling cepat adalah anggota masyarakat.
Applikasi seperti myResponder dan SGSecure Apps meningkatkan partisipasi masyarakat dalam merespon kedaruratan.
MyResponder App memberikan peringatan (notifikasi) kepada pengguna mengenai kasus gagal jantung dalam radius 400 meter dan memberikan informasi kepada pengguna mengenai lokasi peralatan defribilator (AED) terdekat.
Berkat aplikasi ini, pengguna dapat merespon dan memberikan CPR serta memacu jantung lebih cepat dari para petugas. Aplikasi ini juga memberikan peringatan kebakaran kecil yang dapat dipadamkan dengan mudah menggunakan air dan ember.
Adapun SGSecure App memungkinkan masyarakat untuk memberikan laporan dengan cepat manakala mereka menemukan aktivitas yang tidak biasa atau mencurigakan. Pengguna juga akan menerima peringatan mengenai gangguan keamanan di suatu tempat, sehingga mereka bisa menghindarinya.
Contoh penggunaan kecerdasan buatan adalah di SCDF dan empat lembaga lain yang menggunakan mode pengenalan suara untuk merekam dan mendata panggilan yang masuk dan meminta bantuan. Lebih lanjut dapat dibaca di sini.
Robot juga akan segera dimanfaatkan oleh SCDF untuk membantu petugas dalam melakukan pemadaman api. Sementara itu, teknologi pintar (SMART Technology) digunakan di rumah sakit untuk mendesain dan meningkatkan pelayanan klinik untuk kelompok masyarakat yang berbeda-beda.Â
Upaya ini memungkinkan pengguna untuk memetakan dan menganalisis data demografi, sehingga para pengambil keputusan dapat memahami dan memprediksi kebutuhan kesehatan masyarakat, serta mendesain intervensi secara effektif.
4. Apa lagi perkembangan di Singapura selain yang sudah disebutkan di atas?
a. Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators (KPI))