Kedaruratan sipil dikelola oleh lembaga-lembaga di bawah Kementerian Dalam Negeri Singapura. Lembaga tersebut dinamakan 'The Home Team'.
Untuk kedaruratan tanpa isu keamanan ditangani oleh Singapore Civil Defence Force (SCDF). Kedaruratan tersebut meliputi kebakaran, bahan berbahaya, penyelamatan dan kedaruratan medis.
Sementara untuk kedaruratan yang berkaitan dengan keamanan ditangani oleh Singapore Police Force (SPF). Organisasi lain yang terlibat di antara adalah Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit Umum, Angkatan Bersenjata Singapura, dan Palang Merah Singapura.
Di tingkat masyarakat, constituency level (seperti Rukun Warga (RW)), ada anggota masyarakat yang juga menjadi anggota Komite Komunitas untuk Kedaruratan dan Pelibatan (Community Emergency and Engagement Committee, C2E).Â
Mereka adalah para pemimpin masyarakat yang membantu membangun kesiapsiagaan kedaruratan masyarakat.Â
Komunitas di tingkat RW yang didukung oleh 'The Home Team' menyelenggarakan Hari Kesiapsiagaan Kedaruratan secara teratur. Program dalam hari kesiapsiagaan di antaranya simulasi gangguan keamanan bersenjata, pelatihan dasar pemadam kebakaran, resusitasi jantung dan paru-paru (CPR), pertolongan pertama, dan penggunaan defibrillator (AED).
Di sekolah, siswa-siswi dapat bergabung dengan ekstra kurikuler untuk pertahanan sipil yang dinamakan National Civil Defence Cadet Corps (NCDCC). Mereka memiliki hubungan langsung dengan SCDF. Sekolah juga memiliki latihan kesiapsiagaan kedaruratan secara teratur dengan SPF dan SCDF yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pendidikan.
Singapura juga melakukan berbagai upaya pencegahan. Mereka menegakkan secara ketat peraturan keselamatan yang ketat untuk gedung-gedung, terutama terhadap bahaya kebakaran.Â
Gedung-gedung dikategorikan berdasarkan tingkat risiko kebakaran dan yang memiliki tingkat risiko kebakaran tinggi diharuskan memiliki Tim Respon Kedaruratan Perusahaan (Company Emergency Response Team (CERT)) yang harus disertifikasi dan diaudit oleh SCDF.
Di bidang pengurangan panggilan kedaruratan medis, Badan Promosi Kesehatan (the Health Promotion Board (HPB)) memiliki berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, seperti mendorong mereka untuk berolah raga, pemberian voucher di supermarket bagi mereka yang membeli makanan sehat, dan lainnya.
3. Apa saja teknologi yang digunakan dan kenapa ini penting?