Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ih, Kamu Nakal

20 Maret 2024   07:38 Diperbarui: 20 Maret 2024   09:33 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pas dengan harapan."

"Ah, ada saja. Memang kamu berharap."

"Siapa tahu seperti itu Ratih."

Percakapan mereka begitu mengalir. Beda dengan di sekolah. Mereka seakan menjaga jarak.

"Rico, ada materi penting ndak selama Ratih tak sekolah." Ratih mulai serius bertanya.

"Ndak sih Ratih. Kamu pasti bisa mengikuti. Kan Pak Guru mengirimi ketika ada siswa tidak sekolah. Cuman..." Rico menghentikan ucapannya, sambil meminum teh.

"Cuman apa Rico?"

"Cuman Rico merasa kesepian. Ratih tidak sekolah"

Ratih terdiam. Diapun mengumbar senyumnya sama Rico, sambil berucap. "Ah, laki-laki emang gayanya begitu."

Rico mulai merasakan aura kasih yang ditunjukkan Ratih. Dia bisa membaca dari isyarat dan ucapannya yang polos. Ia pun memancing situasi saat Ratih terjatuh.

"Rat, kamu ingat ndak saat jatuh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun