Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CERPEN Cinta di Kampus Seribu Jendela

13 Maret 2024   13:08 Diperbarui: 13 Maret 2024   19:20 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar poto pixabay gratis

Pagi-pagi Rico sudah ganteng tiba di kampus. Kebetulan dia dapat tentamen jam ke dua. Dia sempat melihat mahasiswa main karambol di depan kantin. Dari jauh dilihatnya Reni datang barengan dengan Jayus. Cemburunya tidak bisa dibendung. Dia berjalan mendekati Reni yang duduk di dekat ruang utara.

"Ren, kok sama Jayus?"

"Apa salahnya?"

"Dia kekasihmu bukan?" Ucapan Rico agak meninggi. Dia tidak ingin dipermainkan begitu saja.

"Kak, Rico. Itulah caraku menguji kesetianmu. Tiga bulan aku membuat permainan dengan Jayus. Jayus sesungguhnya milik Vivi. Kami sepakat menguji dirimu".

"Apakah itu benar?" Reni terus memanggil Jayus dan Vivi. Untuk mendekat. Lalu

"Selamat ya Rico. Kau telah mendapatkan idaman hatimu". Demikian jayus dan Vivi berucap sambil menjulurkan tangannya memberi salam. Mereka kemudian meninggalkan kami berdua.

"Apakah kau masih ragu kak Rico?"

Tidak peduli orang lain, Rico memeluk Reni erat-arat. Tidak ada kata yang terucap. Hanya hembusan angin menghempas daun ancak terasa semilir.

"Terimakasih Reni. Kau penyemangat hidupku. Kau belahan cintaku".

Kampus julukan seribu jendela, tampak membisu berdiri kokoh. Sekokoh hati Rico dan Reni membangun asmara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun