Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Harus Memilih

12 Juli 2023   20:10 Diperbarui: 12 Juli 2023   20:18 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Wiguna Negara, Tabanan, Bali

"Bener kok Anjani. Karenanya aku ingin kamu dapat menerima cintaku."

Belum sempat menjawab, panitia memanggil siswa kelas XII kedepan berdasarkan kelas untuk mendapat gordon untuk dikalungkan. Akhirnya mereka berpisah membawa tanda tanya soal cinta.

Acara terus berlangsung, sampai pada acara penutupan makan siang. Anjani harus masuk kelas masing-masing. Dia bertemu dengan Dwika. Dwika dari semester lalu juga terus menggoda Anjani. Sampai-sampai nilai rapornya menurun. Sama dengan Jenar, Dwika keseharian tidak banyak bergaul dengan teman perempuan. Ia tipe lelaki seriusan.

Saat serius Anjani menikmati nasi kotak, ternyata Dwika mendatanginya. Dia kelihatan memegang minuman gelas di tangannya. Ia lalu berkata. "Anjani, tolong bantu aku bukain air minum ini. Aku tak melihat pipetnya jatuh."

Anjani gelagapan. Dia tak habis pikir, kok tumben Dwika dekat dengan aku.

"Mana Dwik. Sini aku bantu." Anjani mengambil air minum gelas. Tak disangka jemari mereka

bersentuhan. Perasaan Anjani bergetar. "Kalau olah raga, kita biasa ya saling geplok. Kok saat seperti ini sentuhan beda banget rasanya? "Pikir Anjani." Anjani lalu memberikan Dwika air minum itu.

"Boleh aku duduk disini?"

"Aduuh, kasusnya hampir sama. Jangan-jangan Srik si mulut ember melihat. Atau sekalian Jenar lewat disini. Tuuh...matilah aku." Pikir Anjani dalam kebimbangan.

"An, enak nasinya ya. Aku suka ayam goreng kremes ini." Kata Dwika kepada Anjani memecah kesunyian.

"Kok ayamnya? Aku lebih lebih suka udang yang berisi tepung."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun