- Jangan mengulang ide atau intisari
Jika Anda ingin berbagi ide dengan atasan atau dalam rapat, periksa terlebih dahulu apakah ide tersebut sudah dibagikan kepada orang lain. Jadi lebih baik tidak dipublikasikan. Karena orang umumnya tidak tertarik mendengar ide diulang. Saat menyajikan analisis anda, hindari pengulangan pernyataan yang berupa teori atau kesimpulan. Sesuaikan pesanan pengiriman anda untuk fokus pada pengiriman.
- Jangan bicara terlalu lambat
Jika anda berbicara lambat atau terlambat, orang lain hanya akan bosan dan kesal. Juga, cara anda berbicara terlalu dalam, memberikan kesan ragu-ragu dan ketidakstabilan. Jadi berbicaralah dengan nada optimis, tegas dan percaya diri.
Namun yang perlu kita ingat adalah ini tidak berarti bahwa anda harus berbicara dengan cepat tanpa menggunakan ritme. Anda harus pandai memutuskan kecepatan bicara, di mana harus berbicara dan di mana harus berhenti. Banyak latihan/pengalaman presentasi akan membantu anda mendapatkan ritme komunikasi yang tepat.
- Hindari Gumamam yang Terlalu Sering
Jangan terlalu banyak mengeluh. Karena itu akan mengakhiri percakapan anda. Lagi pula, menunggu percakapan anda berakhir itu melelahkan. Sebisa mungkin hindari atau hilangkan pengulangan seperti “uhmmm…., eeee…., oooo……”, dsb. Hal ini juga akan mengurangi rasa hormat calon pendengar, karena ditentukan bahwa anda tidak mengetahui pokok pembicaraan.
- Hindari humor yang tidak perlu.
Untuk mencairkan suasana, ada baiknya memang untuk melontarkan humor. Namun, anda harus peka dan tanggap akan merasakan suasana setelah melemparkan humor. Lawan bicara didorong untuk tertawa atau tertawa melalui pengekangan. Atau bahkan menunjukkan wajah marah dan lucu untuk anda. Jika orang lain tidak menyukai humor anda, ulangi percakapan. Jangan memaksa orang lain untuk menertawakan humor anda yang gagal.
CONTOH KOMUNIKASI EFEKTIF
Kita dapat meningkatkan kemampuan kita untuk berkomunikasi secara efektif dengan menggunakan banyak contoh metode atau praktik, antara lain: