2. Menurut Dance (1967)
“Saya menafsirkan komunikasi dalam kerangka psikologis behaviorisme sebagai upaya untuk membangkitkan respons melalui tanda linguistik ketika tanda linguistik bertindak sebagai stimulus.”
3. Menurut Hovland, Janice, dan Kelly
Komunikasi adalah proses dimana seseorang mengirimkan rangsangan, biasanya verbal, untuk mengubah perilaku orang lain.
4. Mc. Crosky Larson di Knapp
Komunikasi yang baik dapat dicapai dengan mengupayakan tingkat tertinggi antara komunikator dan komunikan dalam proses komunikasi. Komunikasi yang efektif hanya dapat terjadi jika komunikator dan audiens memiliki kesamaan dalam pemahaman, perilaku dan bahasa.
TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikan dapat memahami arahan atau perintah yang disampaikan oleh komunikator adalah tujuan utama dari komunikasi efektif. Hal ini menuntut komunikator untuk menjelaskan pesan utama dengan jelas dan sedetail mungkin. Melalui komunikasi yang efektif, setiap individu mampu memahami dan mendengar apa yang dikatakan orang lain. Tujuannya agar pendapat kita dapat diterima oleh orang lain. Pendekatan persuasif adalah bagaimana ide-ide kita diterima dengan nyaman oleh orang lain tanpa paksaan atau kekerasan.
Tujuan lain dari komunikasi yang efektif adalah:
1. Bangun kepercayaan
Kepercayaan datang dari komunikasi. Karena jika anda bisa mendengarkan mereka dan memberi mereka nasihat saat ditanya, mereka bisa mempercayai anda. Tidak semua orang membutuhkan saran atau umpan balik. Beberapa orang membutuhkan pendengar ketika mereka ingin mengungkapkan pendapat dan perasaan mereka.