Mohon tunggu...
dBee Inspiration
dBee Inspiration Mohon Tunggu... -

Salam Edukasi Baik (menebar manfaat demi meraih ridho Allah swt.)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

30 Hari Bercerita di Januari 2018

4 April 2018   17:02 Diperbarui: 4 April 2018   17:19 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Assalamualaikum.... Salah satu resolusiku di tahun baru ini adalah "konsisten" dan "komitmen" dalam merangkai kalimat. Semoga niat dan tekad yang tulus ini dapat menciptakan tulisan yang bermanfaat setiap hari. Aku mulai dari tanggal 1 Januari sampai 9 Januari 2018 ya. Bismillah.....

________________________________________

HARI KE-1

Ternyata pernah bikin karya juga di awal tahun Ikhlas itu susah. Ikhlas itu payah. Berserah diri pada-Nya adalah jalan satunya. Tidak ada kata mengulang. Hanya ada kata jalankan. Pertanyaan yg kini dibenak, telah terjawab dengan 1 rumusan. "Kembalilah pada-Ku", berseru. (dv) #1januari #5tahunlalu #poetry #puisi #sastra

________________________________________

HARI KE-2

Makan siang serba ter... ter... ter... Terlama, terpayah, terminimalis, dan terlalu. Tapi sungguh menyenangkan, ada cerita dibalik aktivitas "menunggu". Ketika kesetiaan, keberkahan, dan keterlibatan penuh rahmat. Hujan pun turut membersamai kami. Ludo jadi saksi betapa simple perjumpaan mendadak ini. Ya, entah mengapa mendadak selalu jadi. Mungkin alasan jika instan begitu nikmat. Ah, ambigu selalu merajai setiap kata2. Semua bergantung bagaimana si empu-nya logika berproses. Sekali lagi, bersyukur atas segala karunia "menunggu"

________________________________________

HARI KE-3

Bagi saya waffle ini bukan sembarang waffle. Tapi kue ulang tahun penuh cinta, dipesan secara mendadak atas diskusi kami, tempatnya pun kebetulan tanpa rencana. Ya, di sebuah warung milik sahabat. Sayang, ia tidak bekerja disana. Hanya berjumpa dengan karyawan2nya. Sempat terbayang, plak! Sukses bukan diukur dari itu, tapi diukur dari seberapa layak kau memaknai sepotong waffle ini. 

Terlihat manis, bukan? Es krimnya, kuenya, almondnya, tegas krenyes-krenyes bunyinya. Saya suka tawa lepasnya, tatapan, ucapan, kebersamaannya bahkan dia manis seperti kudapan ini. Walaupun terlihat sehelai rambut di pisin, tak membuat pudar pemandangan dan rasa manis. Tanpa sadar tiga jam berpendar rasa rindu. Tak sangka sebuah perhatian mendarat di leher jenjang. 

Untaian almond berbaris indah, berliontin bunga mint tanda kesegaran. Satu kebaikan mengalahkan segala keburukan, seakan menjelma bagai bom waktu. Siap menyerang dengan rasa manis seperti es krim waffle. Bahkan love tidak cukup mendeskripsikan bagian ini. Terima kasih untuk sang terkasih. #030118byndep #30hbc1803 #waffle

________________________________________

HARI KE-4

Teringat obrolan di angkutan kota tiga hari lalu. Dua gadis belia bercakap mengenai hotel dan rumah sakit. Mengapa lebih ramai rumah sakit dibanding hotel? Bahkan rela antre sejak dini demi mendapatkan kamar? Kalau dipikir-pikir, bermalam pun biayanya hampir sama kan? Lagipula fasilitas lebih memadai di hotel. Mengapa mereka tidak ke hotel saja jika rumah sakit penuh? Semahal itukah kesehatan? Coba di hotel, mungkin mereka cepat pulih. Hmmm... hanya geleng-geleng kepala dan mesam-mesem dalam hati. Iya juga ya, kamar hotel banyak yang kosong. 

Jika bangsal rumah sakit penuh, ditransfer saja ke hotel (hahaha, mirip beli pulsa). Jika di rumah sakit yang dipikirkan hanya sehat & sembuh. Namun, ke hotel pasti yang dibayangkan adalah kebahagiaan. Nikmat ya? Semuanya nikmat bahkan aku menikmati berada di sini, tentunya bersama si manis. Tarik benang merah, maka akan menemukan satu helai yaitu "sementara". 

Tiada yang kekal di dunia ini. Kesehatan, penyakit, prestasi, kebahagiaan, rejeki, atau apapun ekspektasinya. Ada yang datang, pergi, kerja, bisnis, liburan, bahkan honeymoon? Ah, jika pulang pasti sibuk kembali. Segudang aktivitas domestik telah menunggu. Kembalilah kepada sang Maha. Pelihara hati, sabar, dan bersiaplah untuk bekal hidup kekal abadi. #040118byndep #30hbc1804 #hotel

________________________________________

HARI KE-5

Kisah pagi ini saat menunggu customer tiba. Entah mengapa, menunggu terasa begitu menyenangkan pun mengenyangkan. Jam dinding di atas hotel tertinggi (yg menutupi icon kotaku) menunjukkan pukul 06.01. Awal yang indah melihat tiga lelaki bersua memulai perannya. Mereka membawa alat sesuai fungsi. Si Lengan Panjang dengan sigap menggapai sudut-sudut kaca, memoles hingga bening mengilap. Si Orange dengan gagah menyapu segala penjuru. Lalu, Si Jangkung tergopoh-gopoh membawa koper. 

Hendak kemana? Berlalu tanpa arah. Ketika melewati ke dua orang tersebut, ia pun berujar. "Pak, Saya titip sebentar ya." Ujar Si Jangkung seraya menyerahkan koper dan tas punggungnya. "Mau kemana?" Tanya Si Orange, pandangannya tak lepas dari gerobak kuning. "Ke belakang." Langkahnya kian cepat. "Hei, ke belakang mana? Mau jalan-jalan ya?" Ungkap Si Lengan Panjang. Maklum di belakang terminal ini terdapat pusat perbelanjaan ternama. "Ke belakang.... WC...." Hilang lah suara itu bersama deru mesin bus. 

Si Orange dan Lengan Panjang saling berpandangan, kode anggukan tanda setuju dalam hati. "Lanjutkan bro, ayo kerja!" Lalu? Bagaimana nasib koper dan tas punggung? Aku harap baik-baik saja bersandar pada bagasi bus. Toh, sang empu tenang-tenang juga... di WC... bersama teman-temannya. Hai Orange dan Lengan Panjang, saya sungguh kagum terhadapmu.Wahai jiwa-jiwa yang bersemangat, tetaplah gigih menafkahi keluarga dengan halal. Setiap peluh terdapat pahala yang mengalir seperti kerja kerasmu. Tetap menyebut Asma-Nya, pun berhati-hati dengan keselamatanmu. #050118byndep #30hbc1805

________________________________________

HARI KE-6

Kisah lama ketika ekspektasi : Halal bihalal. Namun, kenyataannya : Julid binjulid. Ya namanya juga "rusuh" jika berkumpul ya begini susah ditahan yaa ampuuuunnn, apapun bikin bala lagi. Ada aja (maaf lagi ). 

Suatu hari pascalebaran. Kami berjumpa di restoran cepat saji dengan menu andalan "kiju" hehe... Berhubung perabotan yang dibawa mirip piknik (maklum mahmud banyak perbekalan). Jadilah, restoran rasa Kebun Raya. Ampun deh, makan cuma 1 paket, dessert'nya bejibun. Dapat menyempatkan diri, meski susah klop dengan waktu. 

Serunya melebihi apapun. Me time itu perlu. Begini juga cukup menghilangkan sejenak aktivitas multifungsinya. Apalagi ditambah dengan berita "cair" hahaha... mantap jiwa. Well, thank's untuk kebersamaannya. Keluar jalur, ternyata kehendak Allah bisa datang di mana saja. Ketika punya acara inti, ternyata berjumpa pula dengan anak2ku yang sedang menikmati masa liburan (tak sengaja berjumpa di mall, rombongan, heboh). 

Terima kasih pula untuk cerita manis dan "real"nya. Kebanyakan sih tertarik dengan kisah si "anu". Belajar ikhlas itu wajib, semoga kamu sukses ya di tempat yang tenang (ini ngobrol karena sayang loh "sebenarnya") #060118byndep #30hbc1806

________________________________________

HARI KE-7

Bertemu buah gandaria di warung sayur itu bikin hari jadi semangat deh (dicari syusyah, karena langka). Maafkan kami, pagi-pagi sarapan dengan sambal ini, plus tahu tempe pun jadi (bisa nambah 2 piring) sambalnya dicemilin juga nikmat, asam-asam gimana gitu. Menu gandaria andalanku, judulnya Sambal Gandaria Minimalis. Minimalis? Ya maklum keterbatasan stok buah, bahan, cara, resep, dan warga yang menyantap pun minimalis (eh bukan irit bin pelit loh ya, hahaha).

6 Cabe Rawit Merah

4 Cabe Merah kriting

1/4 Tomat Merah (bisa skip)

Buah Gandaria muda (sesuai selera)

Terasi (secukupnya)

Gula Pasir (secukupnya)

Penyedap rasa (secukupnya)

Caranya semua cabe, tomat, bawang merah direbus sebentar, lalu tiriskan. Buah gandaria yang sudah dibuang bijinya, dipotong-potong tipis sesuai selera. Ulek semua cabe, bawang dan tomat lalu masukan penyedap rasa dan gula. Setelah tercampur lalu masukan buah gandaria. Jangan lupa masukan minyak goreng yang sudah dipanaskan. Masukkan ke ulekan sambel tersebut. Setelah tercampur, cicipi, lalu siap dihidangkan. Mudah, kan? Selamat Mencoba.

Info:

Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) atau nama lokal lainnya jatake adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, banyak dibudidayakan di Sumatera dan Thailand. Buah gandaria menyerupai mangga bulat yang kecil. Pohonnya sedang, namun tinggi. Tingginya dapat mencapai 25 m. Tajuknya rapat. 

Dahannya berbentuk lebar memanjang, dengan ujung yang tumpul. Perbungaannya malai, bunganya menyerupai bunga mangga yang berwarna kuning, dan muncul di ketiak daun. Berbunga pada bulan September-Desember. Buahnya bulat, seperti kelereng. Tipenya seperti buah batu, mengeluarkan cairan kental dan bau khas seperti terpentin. 

Sewaktu masih muda, warnanya hijau, dan kalau sudah matang, berwarna kuning oranye. Bijinya berwarna ungu. Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur-lonjong sampai bentuk lanset atau jorong. Waktu muda berwarna putih, kemudian berangsur ungu tua, lalu menjadi hijau tua. #070118byndep #30hbc1807 #wikipedia.org #gandaria #sambalgandaria

________________________________________

HARI KE-8

djawadeviwidiwitamillahaimimamiminuningbuning. Panjang ya namanya (hihihi) tapi paras tak berubah sejak SMA. Kami menyebutnya dengan melingkar. Arti hidup bukan hanya memikirkan apa, siapa, dan mengapa. Tak perlu sebab-akibat, mencari pembenaran, atau pembuktian pada akhirnya menimbulkan rasa dengki. Tak perlu bermuka seribu untuk kemunafikan dunia. 

Tak perlu alasan apapun untuk menjadi "kami". Sederhana... Tak perlu membandingkan segala hal yang tak bisa diraih. Tak perlu menyarankan seseorang, ketika diri sendiri tak ada komitmen dengan perkataan. Ketika harus berperang dengan rasa malas dan ego. Ketika manusia sibuk memikirkan orang lain. Ketika silaturahim berbatas kendala dana. 

Kemudian segala hal yang berkaitan dengan harta. Ketahuilah, engkau enyah dengan prinsipmu. Ketika rasa tulus seseorang disalahgunakan. Ketika rasa ingin bersama dipermainkan. 

Ketika rasa hati berharap tetapi dipalingkan. Engkau hanya menyita waktu saudaramu. Tak ada yang kekal di dunia. Jangan sibukkan dengan alibi. Hargai saudaramu karena ia pun banyak meluangkan alasan dan ego demi dirimu. Terima kasih untuk persaudaraan yang indah. Engkau tak tahu, mungkin seseorang yang disepelekan pada akhirnya akan membawa masuk bersama-sama dalam surga Allah. Engkau tak pernah tahu, mungkin orang yang berharap berkumpul adalah teman sejati yang akan menolongmu kelak. 

Engkau tak pernah tahu, mungkin saat teman mengajak bertemu itu adalah saat terakhir. Jika, engkau sibuk karena alasan pendanaan. Ketahuilah, Allah akan mengganti setiap jengkal uangmu dengan pahala. 

Apa yang kau cari? Tak perlu risau. Dunia hanya kenikmatan sesaat. Penuhilah panggilan qolbu. Ya Allah, kuatkan ikatan kami, kekalkan cinta kami, tunjukkan jalannya, penuhi dengan cahaya yang tiada redup, lapangkan dada dengan iman yang berlimpah, dan indahnya takwa kepada-Mu. #010516byndep #30hbc1808 #30hbc18teman #sahabatsurga #temansma

________________________________________

HARI KE-9

Hari ini perbincangan kami seputar kesehatan. Ternyata, yang manis-manis belum tentu pilihan tepat (cieeeh....) Apa sih yang manis itu? Gula... ternyata gula sangat jahat. Selain menyebabkan diabetes, gula dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh. 

Cirinya mudah lelah, capek, dan linu persendian. Akibatnya merusak jantung, gigi, berlemak dalam perut, bahkan -naudzubillah- bisa terjadi kanker. Pun dengan karbohidrat, diibalik manfaat yang membuat kenyang dan sebagai bahan pokok. Terdapat kandungan negatif mengomsumsi berlebih. Kebiasaan sarapan, rasanya kurang afdol jika belum makan nasi. Entah itu nasi putih, nasi uduk, nasi kuning, atau nasi padang (hihihi). 

Padahal efeknya mengantuk dan daya pikir melemah (iish... jangan sampai deh ya). So, ibu Ning menyuguhkan makanan sehat bernama salad sayur. Syukaaa.... Isinya mirip salad pada umumnya. Ada timun, toge, tahu, kol ungu, selada, dan daun-daunan (kalau ini lupa namanya, hehe). Keunikan salad buatan ibu terdapat pada bumbu. Salad yang biasa menggunakan bumbu mayonaise atau saos thousand island. 

Sedangkan salad buatan ibu sangat spesial memakai bumbu kacang plus bumbu cinta (eeet dah...). Tampilannya mirip asinan betawi, namun asinan betawi ditambah gehu dan krupuk mie (itu loh yang kuning berbentuk lebar). 

So far, nyummy. Wuenaaakkkk.... Hikmahnya : bukan melulu belajar rohani, namun belajar ilmu kesehatan pun sama pentingnya. Love u all, jadikan kegiatan ini menjadi amunisi recharge kalbu. Semoga Allah memudahkan langkah kita. #090118byndep #30hbc1809 #salad Semoga cerita selama 9 hari ini bermanfaat ya.

________________________________________

HARI KE-10

Kena deh... Ada yang melirik tuh. Hayo sedang apa? Ketahuan kan meskipun niatnya sekadar lewat, tebar pesona, curi-curi pandang, atau pedekate, hihihi (hush... jangan buruk sangka dulu). 

Kucing liar yang tak bertuan. Sekarang langganan menjadi tamu rumahku, karena sering mampir. Foto diambil entah kapan, tentu oleh my A. Sebab isi galeri ponsel tiba-tiba full selfie imutnya dan foto-foto abstrak (gini deh kalau sudah dibajak). Perkenalkan si jantan bernama Belang dan betina namanya Manis. Mereka bukan suami istri, bukan pacar, bukan adik kakak, atau sahabat. 

Mereka bertemu di jalan, seperti hari ini. Si Manis meluncurkan aksi, namun si Belang cuek-cuek saja. Namanya juga jantan, please dong jaga pandangan. Berlalu sebentar, eh nengok-nengok juga deh. Astagfirullah... (jangan ditiru ya, kawan). 

Si Manis sadar, ada yang memerhatikan situasi. Yupz, my A siap-siap meluncur dengan jepretannya. Cekrekkk...! Begitu bunyinya. Hai kawan, pelajaran pagi hari yang sepele mungkin berarti. Ambil manfaatnya saja dari ilustrasi di atas. Jagalah pandangan, hati-hati bersikap, dan luruskan niatmu. Walau keadaan ramai bahkan sepi sekali pun. Hal ini berlaku universal. Segala tindakan dan perbuatan selalu ada yang melihat. Siapa? Allah sw. #100118byndep#30hbc1810#30haribercerita@30haribercerita#cat#kucing

________________________________________

HARI KE-11

Nostalgia dikit boleh lah yaaa... (banyak juga nggak apa-apa kok). Rasanya ingin mengulang masa kejayaan. Ketika pipi merona tiap hari, lalu jantung berdebar tiap minggu menunggu terbit (duilee...). Indahnya masa putih abu yang masih pada "nyeker". Zaman masih bolak-balik rental komputer, belum tersentuh "dikit-dikit cekrek, dikit-dikit upload". Zaman masih pakai parfum gel, edisi cewek kece yang botolnya warna warni namanya "maskulin (eeh, bukan!)". Ah pokoknya banyak cerita sampai gaul yang bermanfaat (manfaatnya beda nih, menghasilkan pundi-pundi) hahaha, nggak tahu awalnya gimana. Singkat cerita, bergabung dengan para redaktur yang wiiiih (keren bin emejing kala itu). Apa lah saya cuma anak pitik (tapi nggak ingusan). Well, hanya satu kolom dan itu pun nyempil se nyempil-nyempilnya. Tapi bahagia, melihat nama lengkap tertera disana (itu loh paling bawah). Upacara menjadi sorotan pertama yang saya tulis. Tepat tanggal 17 September .... Uups, tahunnya disensor ya (???) Dilarang tanya (maklum old banget deh ih). Tanggal tersebut kali pertama saya bertugas di acara HUT PMI di Balaikota. Acara dimulai pukul 07.30, pesertanya berasal dari siswa sekolah negeri maupun swasta. Sekadar napak tilas sejarah. Pada kondisi genting saat berperang, banyak serdadu tumbang dan membutuhkan pertolongan. Henry Dunant inisiatif membuat Posko Pertolongan. Ia membentuk tim sukarelawan yang dikenal dengan sebutan Red Cross atau Palang Merah. Dalam kegiatannya, Red Cross berhasil menolong masyarakat dan serdadu peperangan yang terluka. Kesuksesan ini menjadi dasar kegiatan Red Cross hingga diminati negara di seluruh dunia. Henry Dunant pun dinobatkan sebagai pelopor dengan sebutan Bapak Palang Merah. Sama halnya di Indonesia, kegiatan itu bernama Palang Merah Indonesia. #110118byndep#30hbc1811#30haribercerita

________________________________________

HARI KE-12

Yeay... alhamdulillah sampai juga di hari ke-12. Tetap semangat dan konsisten menebar manfaat. Bosan atau nyampah? Nggak usah dibaca, lewati saja. Cerita Kota, Cerita Kita. Hari ini nggak bisa bicara bebas "semau gue" (eh kayak jargon my SMA, hihi). Semua ditentukan dengan tema Cerita Kota, keren kan. Ide mana ide? Setidaknya masih ada kelayakan untuk berbagi sesuatu. Kawan, perkenalkan ini kotaku. Kota yang indah, sejuk, nyaman bagai bunga di dalam taman. Selalu disinggahi wisatawan, sungguh menarik perhatian. Di sana banyak pemandangan dan peristirahatan yang sejuk, nyaman, serta damai. Di sana aku dilahirkan, dan aku dibesarkan di kota kesayangan.... (siapa yang bacanya sambil nyanyi? Cung, haha). Selain terkenal dengan Kota Hujan, Talas, atau Roti Unyil. Kota ini terkenal juga dengan bapak walikota muda belia yang penuh inovasi. Perkembangan kota terasa dengan wujud spot2 selfie (eeh...) tapi juga kaya edukasi. Nah, berhubung hari ke-12, di bawah ini terdapat 12 tempat yang menjadi icon my city (tetap versiku).

1. Kebun Raya Bogor
2. Istana Bogor
3. Rusa Istana
4. Tugu Kujang
5. Talas
6. Lapangan Sempur
7. Stasiun Kereta
8. Gerbang Lawang Salapan
9. Taman Heulang
10. Balaikota
11. Masjid Raya
12. Gunung Salak

Selebihnya menjamur lokasi kekinian yang oke punya. Seperti wisata Pabangbon, penangkaran elang, penangkaran rusa, dan lain-lain. Selengkapnya bisa cek di Mbah ya, hihi... Mengapa dijuluki Kota Hujan? Karena intensitas curah hujannya sangat tinggi. Kadang-kadang tidak dapat diprediksi. Kapan saja bisa turun termasuk hujan lokal. Seperti di suatu daerah terjadi hujan, disertai angin dan batuk berdahak (eeh...petir). Namun, ketika masuk ke daerah lain ternyata kering kerontang padahal berdekatan. Pepatah mengatakan "sedia payung, sebelum hujan". Jika sering berkunjung ke kotaku, pasti feelingnya sangat kuat (wiiih hebat, mirip pawang hujan). Cc : 12. Bulannya, jaraknya, shionya, semua terkoneksi dengan hati. Posting hari ke-12, shalat jumat, pukul 12, bacalah Al-Kahfi 12 ayat. In shaa Allah berkah. Aamiin... #120118byndep#30hbc1812#30hbc18kota#30haribercerita@30haribercerita#ceritakota#bogor

________________________________________

HARI KE-13

Iiiih, buah apa itu? Ada sepasang buah unik di sana. Aneh bentuknya, seumur-umur belum pernah melihat dan memakannya (norak). Bentuknya mirip apel tapi ada sentuhan sawo, berbulu, kasar, dan baunya khas. Temanku bilang namanya bisbul. Oooh, ini toh penampakan bisbul si buah langka? Sering dengar namanya, tapi baru tahu wujudnya. Bisbul adalah nama sejenis buah sekaligus tumbuhan penghasilnya. Tumbuhan ini berkerabat dengan kesemek dan kayu hitam. Nama ilmiahnya adalah Diospyros blancoi A. DC., namun sering disebut dengan nama yang tidak sah: D. discolor Willd. Nama-nama lainnya adalah buah mentega, buah lemak (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak), sembolo (Bahasa Jawa), kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Bahasa Thai), dan velvet apple (Inggris). Bentuknya bulat atau bulat gepeng, berbulu halus seperti beludru, coklat kemerahan kemudian merah terang dan lalu agak kusam apabila masak, dengan "topi" dari kelopak bunga yang tidak rontok. Daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, agak kering, manis agak sepat dan berbau harum; ditutupi kulit buah yang tipis berbulu. Bau keras agak mirip keju dan durian, bagi sebagian orang terasa memualkan, bahkan ada pula yang menyebutkan baunya mirip dengan kotoran kucing. Biji hingga 10 butir, berkulit kecoklatan, berbentuk baji agak mirip keping buah jeruk. Oh ya, ternyata buah ini berfaedah loh. Apa sih khasiatnya?
1. Kesehatan jantung
2. Menjaga sirkulasi darah
3. Kesehatan pencernaan
4. Meningkatkan kesehatan pernapasan
5. Sistem kekebalan tubuh
Menakjubkan, kan? Ada harta tersembunyi di dalam legitnya buah langka bisbul ini. Semoga infonya bermanfaat ya. #130118byndep#30hbc1813#30haribercerita  @30haribercerita  #bisbul#buahlangka

________________________________________

HARI KE-14

Sudah malam, masih semangat? Hap... Hap... Artinya sudah 2 minggu di tahun yang baru. Cepat bgt berganti hari. Persiapkan bekal yang cukup ya untuk menata hati, menata diri, dan... selama 2 minggu ini juga, saya belum punya kalender (what?!!) memalukan. Sepenting apa sih kalender?
Penting bangeeetz... Biasanya sasaran utama adalah mengecek tanggal merah dan merencanakan cuti pelesir. Tapi cuti versi saya berbeda, dipakai untuk berpeluh dengan domestik. Ya, tapi realnya lebih sering mengabaikan kalender sih. Terbukti jika ada yang bertanya tanggal, saya sering lupa. Alhasil kalender di ponsel pun jadi acuan. Kembali ke gambar (meniru gaya bicara Tukul). Hehe... Desain kartu undangan yang sangat pas, menarik, sederhana, dan tidak berlebihan (bukan promosi). Mungkin salah satu alasan mereka menikah di akhir tahun. Desain undangan ini berfungsi dengan baik, setidaknya sampai 2018 berakhir (hihi). Barakallah... semoga menjadi keluarga samawa ya (amin). Terima kasih untuk kartu undangan plus kalendernya. Sangat berfaedah. #140118byndep#30hbc1814#30haribercerita@30haribercerita#kalenderundangan#kalender#kalender2018

________________________________________

HARI KE-15

kali kedua bergulat dengan tema. Senyum manis dulu. Rasanya tak mampu mengapresiasi diri, terkadang menilai tak se-objektif mengenal. Baiklah. Bagaimana jika Sang Pencipta tidak menghendaki lagi? Ia sibukkan dengan urusan dunia, urusan anak-anak, urusan karir, dan urusan menjalankan perniagaan? Alangkah merugi sebab semua akan ditinggalkan, jelas tidak dibawa mati. Tujuan kita diciptakan adalah untuk beramal, beribadah, dan menyembah kepada Allah. Mungkin kita cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita dari segi gaji, pangkat, harta, jabatan, rumah besar, atau mobil mewah. Mengapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu agama orang lain dalam ketaatan? Apakah pernah cemburu melihat mereka lebih banyak amalannya? Tidak kah cemburu melihat orang lain qiyammul lail dan bermunajat kepada Allah. Jarang kita cemburu melihat mereka khatam AlQuran. Jarang cemburu melihat mualaf yang paham isi AlQuran. Jarang cemburu melihat mereka menegakkan akidah dan jihad di jalan Allah. Sungguh, panggilan Illahi semakin dekat. Patut bermuhasabah. Perjalanan pun sangat jauh, tidak kembali untuk selama-lamanya. Bahkan diri ini tak mampu menjalani sendirian. Hidup di dunia menentukan kehidupan yang kekal nanti. Tambahlah bekal dengan iman, ibadah, dan amal baik. Mudah-mudahan hidup kita selamat di dunia dan akhirat. Selalu bermanfaat untuk umat. Semoga Allah meridhoi dan memasukkan kita ke dalam syurgaNya. (Aamiin...).

Love
Saya, yg masih harus banyak belajar.

#ustadzmaududiabdullah#hafizhahullah#150118byndep #30hbc1815#30hbcsurat#surat

________________________________________

HARI KE-16

Review. Bagaimana rasanya? Menyenangkaaannn.... Nggak terasa sudah setengah bulan di Januari ini. Awal yang baik. Yuk, saatnya review agar dapat direfleksikan (duh, pijet kali ah). Cekidot...

Hari ke:
1. Awal tahun nostalgia bersama puisi lamaku, "ikhlas".
2. Jemu menunggu steak KW yang mewah di lidah. No problemo, ada ludo pengisi kekosongan perut sebelum menu tiba.
3. Es krim waffle, si penawar rindu.
4. Rumah Sakit VS Hotel.
5. Aktivitas "pelakon tulang punggung" yang super sibuk di pagi hari.
6. Ekspektasi, Kenyataan, dan Me Time.
7. Sambal Gandaria.
8. Sahabat Taat, Sahabat Sesurga.
9. Salad, Made in Indonesia.
10. Kena deh?!
11. Hartaku di Harian.
12. Cerita Kota, Cerita Kita.
13. Bisbul, si buah langka.
14. Kalender Darurat.
15. A letter to my self.

Yeeaay, oh my Allah. Ahamdulillah terima kasih walau "agak" ngos-ngosan. Karena dibalik bermedsos ada perjuangan yang amazing. Thank's supportnya my love, sudah ngizinin berpassion. Dan... thank's too untuk warga di sini, sudah bersedia terganggu dengan spam-spam. Kalian "warrr biasyah". Ambil manfaatnya semoga menjadi jariyah. Mohon maaf jika kurang berkenan, lewati aja nggak perlu dibaca (tapi jangan unfollow ya, haha). Next, bismillah, lanjutkan, semangat, ganbatte... #160118byndep#30hbc1816#review

________________________________________



HARI KE-17

Alhamdulillah cuaca terik tapi sedikit mendung. Tak apa, semangatku masih berkobar disela-sela mengawas, hihi... Picture yang sungguh kebetulan, balon sederhana berwarna merah pas dengan icon. Perlambang keberanian nan seksi (aw...). Bicara tentang balon, jadi teringat sahabat saya yang tengah menghadiri seminar. Acara dihadiri sekitar 50 peserta. Tiba-tiba sang motivator berhenti menyampaikan materi, lalu mulai memberi balon kepada tiap peserta. Para peserta diminta menulis namanya pada balon menggunakan spidol. Balon-balon tersebut dikumpulkan dan dimasukkan ke ruangan lain. Kemudian, semua peserta masuk ke ruangan penuh balon. Lalu diminta menemukan namanya. Waktu yang diberikan hanya 5 menit. Semua orang panik mencari nama mereka. Bertabrakan satu sama lain, mendorong dan berebut dengan orang di sekitarnya. Sehingga terjadi kekacauan. Waktu 5 menit usai, tetapi tidak seorangpun dapat menemukan balon dengan nama masing-masing. Motivator meminta mereka mengambil sembarang balon dengan acak. Lalu memberikan kepada orang yang namanya tertera di balon itu. Beberapa menit kemudian, semua peserta telah memegang balon dengan nama mereka sendiri. Akhirnya sang motivator berkata, "Kejadian yang baru saja terjadi ini mirip dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang sibuk mencari kebahagiaan untuk diri sendiri. Tidak peduli dengan orang lain. Sama ketika mencari balon dengan namanya sendiri, ternyata banyak yang gagal. Mereka baru berhasil ketika memberikan balon kepada pemiliknya. Caranya dengan tolong-menolong, peduli dengan orang lain, dan tidak egois". Sejatinya memberikan kebahagiaan kepada orang lain secara ikhlas itu merupakan balasan kebahagiaan kita sendiri. Semoga hari ini kita dapat memberikan kebahagiaan untuk orang lain. Jangan lupa bahagia ya... #170118byndep#30hbc1817  #noname#balon

________________________________________



HARI KE-18

Binatang apa itu? Mirip semut, tapi bukan semut. Mari, kutunjukkan teknik zoom hingga mikro se mikro-mikronya. Anggap semut berukuran mini. Berjalan super cepat melewati kami kala itu. Tentang semut kisah teladan penuh hikmah. Ketika usai menunaikan sholat, Rasulullah SAW menceritakan suatu kisah kepada para sahabat. "Aku ingin menceritakan suatu kisah perihal rejeki kepada kalian. Kisah ini diceritakan oleh malaikat Jibril kepadaku. Bolehkah aku meneruskan kisah ini kepada kalian?" Rasulullah SAW memulai kisahnya. "Suatu ketika Nabi sulaiman a.s. melakukan sholat di tepi pantai. Usai sholat, beliau melihat ada seekor semut sedang berjalan di atas air sambil membawa daun hijau. Beliau yang mengerti bahasa binatang mendengar si semut memanggil-manggil si katak. Tak berapa lama kemudian, seekor katak muncul. Ada apa gerangan dengan si katak itu sehingga si semut terus-menerus memanggilnya? Nabi Sulaiman menyaksikan begitu si katak muncul, katak itu langsung menggendong semut masuk ke dalam air menuju dasar laut. Ada apa di dasar laut? Semut menceritakan kepada Nabi Sulaiman a.s. bahwa di sana berdiam seekor ulat. Sang ulat menggantungkan rejekinya kepada si semut. "Sehari dua kali aku diantar oleh malaikat ke dasar laut untuk memberi makanan kepada ulat itu". Demikian si semut memberikan penjelasannya kepada Nabi Sulaiman a.s.". Siapakah malaikat itu, hai semut?" tanya Nabi Sulaiman kepada semut dengan penuh selidik. "Si katak sendiri. Malaikat menjelmakan dirinya menjadi katak yang kemudian mengantarkan aku menuju dasar laut". Setiap selesai menerima kiriman daun hijau dan melahapnya, si ulat tak lupa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT. "Maha Besar Allah yang menakdirkan aku hidup di dasar laut". Dalam mengakhiri cerita itu, Rasulullah SAW memberi pandangannya. "Jika ulat saja yang hidup di dasar laut, Allah SWT masih tetap memberinya makanan. Maka, apakah Allah SWT tega menelantarkan umat Muhammad soal rejeki dan rahmat-Nya?" Sumber : Mutiara Hikmah 1001 kisah : 1 #180118byndep#30hbc1818#rumahzakat#semut

________________________________________

HARI KE-19

Semangat berjuang. Dapat ruang ujian berisi full jejaka itu rasanya? Deg-degan sih nggak, tapi lebih ke W-O-W berasa cantik sendiri (lebay ah). FLASHBACK dulu ya. Bukan kali pertama dapat class berisi cowok semua. Kebetulan waktu itu saya bertugas di STM (hehe). mayoritas full jejaka tapi berakhlak baik. Sensasi top, susah dideskripsikan kalau belum terjun ke lapangan. Pokoknya the best. Mulai dari menggoda cewek, yang melintas dibalik jendela. Cie2an, prikitiew2an (tapi bukan macam-macam loh). Belajar fokus, modus, baper, slek, sampai curhat (hadeuh...). Sangat jauh seperti pemberitaan viral tentang tawuran lah, bullying lah, geng nggak jelas, atau menjurus ke arah kriminal. Ya Allah, mungkin itu STM lain. Sungguh mengerikan (naudzubillah). Alhamdulillah semua baik dan terkendali. Walau mayoritas cowok, prestasinya layak bersaing, dan selalu ada cerita lucu dibalik usia labilnya (hihi). Apalagi dulu sempat disangka kakak-adik sama @zaresmelia (haha, kenangan indah ya Bu). Surat cinta, saran, dan kritik masih tersimpan rapi. Back to... REALITY. Paras berbeda, bukan labil tapi sudah idealis. Bahkan saya jadi "keki" ketika berhadapan dengan bapak beruban yang duduk di barisan ketiga. "Maaf Pak, bukan maksud hati. Saya hanya berlakon saja. Dunia adalah panggung sandiwara. Setelah 90 menit, semua akan normal kembali. Saya akan menghormati seperti usiamu yang telah sepuh." Ujar saya dalam hati. Hidup adalah perjuangan.
Berjuang untuk sukses. Berjuang mendapatkan nilai terbaik. Berjuang memeroleh ilmu bermanfaat. Berjuang menjadi sholeh atau sholehah. Berjuang untuk hidup rukun dan bahagia di dunia dan akhirat. Berjuang, berjuang, dan berjuang. Kalau sudah berhenti berjuang. Maka bagaikan mayat hidup, bernapas tapi tak berdaya. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain." (QS. Al-insyirah: 5-7) #190118byndep#30hbc1819#ujian#alinsyrah

________________________________________

HARI KE-20

Love.
Lelah efek mondar-mandir (padahal lahannya nggak terlalu luas). Eh bukan! Efek jadi rider, cukup membuat kaki dan pantat pegal sampai Puncak. Menyenangkan... simple. Suka dengan atmosfirnya, taman, angin, sejuk, cerah, kuda, kelinci, domba, kwetiau nasi goreng, limun, rumah permen, jembatan, kayu kering, pohon tua, bekal, air mancur, memanah, cokelat, strawberry, susu dan kamu. #200118byndep#30hbc1820 #theranchpuncak#theranch

________________________________________

HARI KE-21

Mimikri

Minggu pagi ini aku bangun di sudut ruangan bercahaya biru. Oh tidak! Semuanya biru. Ruangan, perkakas, pakaian, jilbab, dan tubuhku juga. Mungkinkah darahku berubah biru? Hmmm... berdarah biru. Ah, bisa jadi. Ya, bisa jadi salah besar. Tampaknya tanda-tanda bermimikri sedang berlangsung. Insting pun tajam. Tapi keahlian itu pudar jika aku memeluk tiang listrik. What?! Tiang listrik? Ya, pasti perubahan mimikri akan hilang dengan memeluknya. Siapa sangka, setelah memeluk tiang listrik akan berubah. Warna biru perlahan luntur menjadi putih. Betapa cantik, kan? Tak perlu pemoles wajah atau pemutih badan. Tenang saja. Semua sukses berubah warna, asalkan diiringi musik dangdut. ??????? Postingan apa iniiiiiiii? Nggak jelas maaf ya spam. #210118byndep#30hbc1821#30hbc18mengarang#mimikri

________________________________________

HARI KE-22

ASIK vs ASI
Alhamdulillah, hujannya awet sejak subuh tadi. Tapi nggak ada alasan untuk bolos beraktivitas. Senangnya disuguhkan pemandangan mengesankan. Dua anak sarapan, sang ibu menemani dengan sabar. Lihat matamu, Bu. Awal terjaga, dan mulai terpejam. Halo... ibu kucing. Semangat berjuang memberikan ASIK eksklusif ya. Kok asik??? Iya, Air Susu Ibu Kucing. ASIK kan? Hehe... Bicara Air Susu, manusia bergender perempuan pun memiliki. Namanya Air Susu Ibu alias ASI. ASI adalah ungkapan kasih sayang Allah sekaligus anugerah luar biasa terhadap setiap bayi yang lahir ke muka bumi. Di dalam Surat Cintanya, bertebaran ayat-ayat tentang ASI. Antara lain: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan" (Al-Baqarah [2]: 233). Masya Allah, pelajaran yg sangat berharga. Betapa mungkin kita lupa, bahwa menyusui hendaklah diniatkan ibadah, bukan sekedar insting. Ini merupakan bentuk investasi kita di dunia dan akhirat. Semoga anak kita menjadi anak yang bersyukur pada Rabb-nya dan orang tuanya. "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (Q.S. Luqman: 14). #220118byndep#30hbc1822#kucing#airsusu#asik#asi

________________________________________

HARI KE-23

Pohon tua.
Suatu ketika, sebatang pohon rindang menjadi tempat hidup beberapa burung. Mereka bergantung hidup membuat sarang, lubang, dan mengerami telur di dalam pohon. Pohon senang karena mendapat teman. Manusia bersyukur atas keberadaan pohon tersebut. Mereka kerap singgah duduk berteduh dan membuka bekal makanan. Waktu terus berjalan. Sang pohon sakit-sakitan. Daun mulai kekuningan, ranting berjatuhan. Tubuhnya kurus dan pucat. Tak ada kegagahan. Burung enggan bersarang di sana. Manusia tidak ingin mendekati dan singgah berteduh. Sang pohon sedih. "Ya Allah, mengapa begitu berat ujian yang Kau berikan padaku? Aku ingin teman, tak ada lagi yang mendekatiku. Mengapa Kau ambil semua kemuliaan yang pernah aku miliki?" begitu ratap sang pohon, hingga terdengar ke seluruh hutan. "Mengapa tak Kau tumbangkan saja tubuhku, agar aku tak perlu merasakan siksaan ini?" Sang pohon terus menangis, membasahi tubuhnya yang kering. Musim telah berganti, keadaan tidak berubah. Sang pohon tetap kesepian. Batangnya semakin kering. Ratap dan tangis terdengar setiap malam. "Cittt... cericirit... cittt" "Ah suara apa itu?" Ternyata, seekor anak burung menetas. Sang pohon terhenyak dalam lamunannya. "Cittt... cericirit... cittt", Satu... Dua... Tiga... dan, empat anak burung lahir ke dunia. "Ah, doaku di jawab-Nya," begitu seru sang pohon. Keesokan hari, burung beterbangan ke arah pohon. Mereka, membuat sarang-sarang baru. Ternyata batang kayu yang kering, mengundang burung jenis tertentu tertarik bersarang di sana. Burung merasa lebih hangat berada di dalam batang yang kering, ketimbang sebelumnya. Jumlahnya lebih banyak. Sang pohon kembali bergembira. Ketika melihat ke bawah, hatinya kembali membuncah. Ada sebatang tunas baru yang muncul di dekat akarnya. Sang Tunas tampak tersenyum. Air mata sang pohon tua pun mengalir, membuahkan bibit baru yang akan melanjutkan pengabdiannya pada alam. Hikmah. Saat Allah memberikan cobaan, sesungguhnya Allah sedang MENUNDA. Allah tidak memilih menumbangkan. Tapi Allah sedang menguji kesabaran. #230118byndep#30hbc1823#kisahrenungan#pohontua

________________________________________

HARI KE-24

Hoaks.
Oke, hari ini topiknya tentang hoaks. Tapi maaf, saya tidak berminat. Untuk apa membahas kebohongan? Hidup lurus-lurus dan jujur-jujur saja lah. Kadang orang yg suka kita, tidak butuh itu. Dan orang yg benci kita, tidak percaya itu. Jauh-jauh deh dengan hoaks karena hanya menambah dosa. Duh, kalau ngomong dosa jadi ingin lebaran. Loh kenapa? Mau bilang minal aidzin walfaidzin. (hadeuh, nggak perlu nunggu lebaran). Mohon maaf lahir batin ya, saya hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa. Semoga Allah memaafkan kita semua. Amin. So... maaf melanggar tema hari ini saya hanya ingin berbagi info tentang "hoaks" tapi isinya tidak "hoaks". Jadi, ini hoaks yang real. Artinya hoaks yang beritanya benar, jujur, dan tidak bohong. Nah, bingung bingung deh tuh. HOAKS. Penggunaan kata "hoax" kini sudah dapat digunakan dalam bahasa Indonesia. Ejaan "hoaks" dengan "ks" di belakang sebagai bentuk kata serapan dari bahasa asing "hoax". Kata tersebut belakangan ini kerap ramai digunakan, terutama di ranah media sosial. Kata "hoaks" sudah terdaftar di dalam KBBI edisi V. Padanan istilah asing "hoax" ke bahasa Indonesia hanya mengganti huruf 'x' menjadi 'ks', dengan mempertahankan ejaan berdasarkan bunyi pengucapannya. Kata hoaks dalam KBBI dikategorikan sebagai ajektiva dan nomina. Sebagai ajektiva, kata hoaks berarti tidak benar; bohong. Dalam penulisannya sebagai frasa, "hoaks" ini menggunakan kata yang diterangkan terlebih dahulu, misalnya menjadi "berita hoaks". Namun, hoaks juga bisa berdiri sendiri sebagai nomina dengan arti "berita bohong". Semoga bermanfaat. Salam dari cuaca mendung hari ini, ditemani 3 kelompok pencari jati diri, susu sereal cokelat, dan camilan pempek (kurang nasi nih) hehe. #240118byndep#30hbc1824#30hbc1824hoaks#kompascom#hoax#hoaks

________________________________________

HARI KE-25

Semangka.
Al kisah.... Pada suatu hari Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi membeli buah semangka untuk istrinya. Ketika disantap ternyata semangka terasa hambar, sang isteri pun marah. Syeikh al-Imam Syaqiq menanggapi dengan tenang. Setelah selesai mendengar amarah. Beliau bertanya dengan halus: "Kepada siapa engkau marah wahai istriku? Kepada pedagang buah? Atau kepada pembelinya? Atau kepada petani yang menanamnya? Atau kepada yang menciptakan Buah Semangka itu?", Tanya Syeikh al-Imam Syaqiq. Istri beliau terdiam. Sembari tersenyum, Syeikh Syaqiq melanjutkan perkataannya: "Seorang pedagang tidak menjual sesuatu kecuali yang terbaik. Seorang pembeli pasti membeli sesuatu yang terbaik pula. Begitu pun seorang petani, tentu saja ia akan merawat tanamannya agar menghasilkan yang terbaik. Maka sasaran kemarahanmu berikutnya yang tersisa, tidak lain hanya kepada yang Menciptakan Semangka itu." Pertanyaan Syeikh al-Imam Syaqiq menembus hati sanubari istrinya. Terlihat butiran air mata menetes perlahan di kedua pelupuk matanya. Syeikh al-Imam Syaqiq al-Balkhi melanjutkan ucapannya. "Bertakwalah wahai istriku. Terimalah apa yang telah menjadi Ketetapan-Nya. Agar Allah memberikan keberkahan pada kita". Mendengar nasehat suaminya, Sang istri pun sadar, menunduk dan menangis mengakui kesalahannya. Ia ridha dengan apa yang telah Allah tetapkan. Hikmah: Setiap keluhan yang terucap, sama saja tidak ridha atas ketetapan Allah, sehingga barokah Allah jauh. Karena Barokah bukan sekadar serba cukup dan mencukupi saja. Akan tetapi, barokah ialah bertambahnya ketaatan kita kepada Allah, dengan segala keadaan yang ada, baik yang kita suka atau sebaliknya. Jadi, Keberkahan itu adalah bertambahnya ketaatanmu kepada Allah. Baarakallahu fiikum. #250118byndep#30hbc1825#30haribercerita@30haribercerita#buning#semangka#semangatkarenaallah#syeikhalimamsyaqiqalbalkhi

________________________________________

HARI KE-26

Day 26, masa kecil.
Sejenak dibawa bernostalgia sekitar 20 tahun lalu. Dunia tanpa gadget, bermain bersama teman mengaji, teman sekolah, atau tetangga. Jika sore tiba, pasti berkumpul di lapangan. Aduh... kangen banget dengan permainan-permainan jadul ini. Semua dilakukan bersama-sama dengan teman sekitar. Main petak umpet, bola bekel, gasing, congklak, lompat tali karet, benteng, gobak sodor, engklek, layangan, ular naga, boneka kertas bongkar pasang, tazos, ular tangga, yoyo kayu, kucing dan tikus, SOS, ketapel, pancasila dasar, balon tiup (pelembungan), peletokan, kelereng (gundu), biji karet, kasti, gatrik, karambol, atau main kapal otok-otok. Ah.... kangen, ditambah dengan main hujan-hujanan, kotor-kotoran, masuk gorong-gorong, nyari "undur-undur" di rumah kosong, sampai masuk sawah orang demi papadangan. Masih ingat dulu, girang banget sampai jerit-jerit kayak dapat uang kaget. Padahal cuma dibeliin kaset Hadad Alwi dan Sulis yang lagi hits waktu itu sampai lirik dan nadanya hapal semua album (sekarang lupa). Asesoris, makanan, minuman, cemilan, sampai sepatu Pro ATT yang nyala di pinggir bawah juga punya. Tas gambar sailormoon, koleksi komik, gimbot (tulisannya gimana ya?), tamagochi, sampai jam model terbaru pun punya, yang warna-warni ada lampunya. Huh, dan masih banyak lagi, coba kalian cek #G90an atau @generasi90an untuk bernostalgia. Zaman telah berubah. Anak-anak lebih asyik bermain gadget daripada permainan di luar rumah, sehingga cenderung individualis. Permainan lama mulai ditinggalkan. Padahal manfaatnya sangat besar, yaitu melibatkan aktivitas fisik dan bersosialisasi. Sebenarnya permainan tradisional di Indonesia begitu seru, beragam dan melibatkan aktivitas motorik pada anak agar selalu aktif, lincah, berinteraksi, dan menjalin pertemanan satu sama lain. Bagi yang pernah memainkan dan merasakan hal tersebut, selamat, berarti masa kecil kalian bahagia. Jika belum? Ayo, mulai bermainlah. *) Saya sudah memberlakukan tanpa gadget, pada waktu-waktu yg telah disepakati untuk memaksimalkan perhatian. #260118byndep#30hbc1826#30hbc1826masakecil#30haribercerita@30haribercerita#masakecil#g90an

________________________________________



HARI KE-27

Sukun.

Hikzz, datangnya kepagiaaaannn. Entah semangat atau ada angin apa ini? Alhamdulillah hikmah buru2 datang. Eh, dapat rejeki. Wangiii.... ini namanya sukun. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian empuk, mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Jadi penasaran cara pembuatan sukun goreng gurih ini. Hasil iseng investigasi pagi-pagi karena terlalu bersemangat. Sukun Goreng Gurih. Bahan:
- 1 buah sukun setengah matang (kupas kulitnya, potong sesuai selera dan buang bagian tengahnya). Garam (secukupnya)
- Ketumbar (haluskan, secukupnya)
- 2 siung bawah putih (haluskan)
- Minyak goreng (secukupnya)
- 2 sdm margarin
Caranya: Siapkan sukun yang telah dikupas dan dipotong-potong. Siapkan bumbu yakni garam, ketumbar dan bawang putih lalu beri sedikit air. Masukkan sukun ke dalam bumbu dan aduk hingga rata. Diamkan kira-kira selama 10 menit agar bumbu meresap dan bagian luar sukun benar-benar gurih nantinya. Panaskan minyak goreng lalu tambahkan margarin ke dalamnya. Jika minyak telah panas, goreng sukun hingga warnanya kuning kecokelatan dan matang. Segera angkat setelah matang dan sajikan untuk camilan bersama secangkir kopi atau teh. Cuaca hari ini sangat mendukung. Dingin-dingin "mager" tapi harus semangat ya, hap, hap, hap... selamat mencoba. Semoga Bermanfaat. #270118byndep#30hbc1827#30haribercerita@30haribercerita#sukun#sukungoreng

________________________________________



HARI KE-28

Sunday morning, cerahnya... Cocok berCFD ria, karena belakangan ini berjuang menerjang hujan deras. Eh, tapi kok sekarang mendung lagi ya? Tema hari ini bergerak. Saya angkat dari sisi yang berbeda. Bukan kendaraan atau yang lainnya. Tapi lebih kepada salah satu kekuatan. Salah satu kekuatan hidup yaitu bergerak.
Ya, meskipun berjuang dan bermunajat pada Allah tetap paling utama. Sejatinya bergerak adalah dasar. Dengan bergerak, maka akan terwujud perubahan.
.
Jika melihat arti dalam KBBI.
ber*ge*rak v 1 berpindah dari tempat atau kedudukan (tidak diam saja): pasukan telah ~; 2 (mulai) melakukan suatu usaha; mengadakan aksi; berusaha giat (dalam lapangan politik, sosial): mereka ~ untuk memperbaiki nasib;
.
Nah, ini satu contoh awal bergerak. Pertama kali saya bertemu artis, berbincang manja, dan menulis tentang mereka. Rinduuuu... ketika saya, Kak Harfin, dan Kak Citra berkolaborasi. Usia kami pun imut2, mendobrak masa kejayaan. Pertama kali berjumpa dengan Alika, artis cilik Afi Junior ditemani sang mama. Kemudian berinteraksi dengan komedian "ganteng" pada saat itu. Grup apik antara Melky, Isa, dan Aden. Seluruh pengunjung tampak antusias. Berlokasi di Pangrango Plaza alias P'Plaz (sekarang Lippo Kebun Raya atau Siloam Hospital). Mereka menunjukkan aksinya.
.
Sekali lagi, semua bergerak sesuai lintasan. Kerjakan dengan hati dan niat tulus ikhlas karena Allah. Saya bahagia melakukan segala hal, yang bagi saya menyenangkan. Saya lahir dari kegiatan itu dan sampai sekarang masih komitmen dan konsisten dengan passion ini. Urusan sukses, itu merupakan bonus. Ayo, mari bergerak demi perubahan ke arah lebih baik. Kapan lagi?
.
Semoga Bermanfaat.
.
.
.
#280118byndep#30hbc1828 
#30hbc1828bergerak 
#30haribercerita 
@30haribercerita 
#radarbogor#bergerak 
#gerbangsekolah

________________________________________

HARI KE-29

Barokah.
Alhamdulillah, H-2 semoga membawa keberkahan. By the way, mau ngomongin barokah ah. Mulai dari makanan. Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap. Tetapi makanan yg mampu membuat orang yg memakannya menjadi lebih taat setelah memakannya. Hidup barokah bukan hanya sehat, tetapi terkadang sakit itu justru juga barokah. Sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menjadikannya bertambah taat kepada Allah. Barokah itu tidak selalu panjang umur. Ada yang umurnya pendek, tapi dahsyat ketaatannya layaknya Musab bin Umair. Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah. Karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah. Tiada banding dan tiada tara. Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya. Akan tetapi yang barokah ialah, ilmu yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama Allah. Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa menjadi jalan rejeki bagi yang lainnya, dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut. Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut, atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan serta jabatan yang hebat. Tetapi anak yang barokah ialah, yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak mereka menjadi lebih shalih dari kita dan tak henti mendoakan kedua Orangtuanya. Semoga kita semua selalu dianugerahi kekuatan untuk senantiasa bersyukur padaNYA, agar kita mendapatkan keberkahanNYA. Allahumma Aamiin. Semangat Senin Baarakallahu fiikum. #290118byndep#30hbc1829#30haribercerita@30haribercerita#buning#barokah

________________________________________

HARI KE-30

Bagi saya, memuji kalian hingga tersenyum ikhlas adalah kebahagiaan hakiki insya Allah memuji pun tak lain karena Allah, sang Pemilik segala hati penuh kagum ini. Alhamdulillah, awal tahun yang indah. My January Full of Surprises. Fokus pada gambar. Tema hari ini adalah kata, TITIK.
Namun persepsi pasti merujuk pada sebuah tanda baca bernokhtah hitam kecil (.). Ya, Jika melihat sebuah titik, maka tidak salah. Tapi...
Mengapa hanya melihat satu titik hitam saja? Kalau diartikan dalam hidup, itulah kelemahan. Betapa mudah melihat keburukan orang lain. Padahal begitu banyak hal baik telah diberikan. Dalam hidup, bahagia atau tidak, bergantung dari sudut pandang masing-masing. Bagaimana cara memandang hidup itu. Jika selalu melihat titik hitam tadi dengan deskripsi kekecewaan, kekurangan, atau keburukan dalam hidup. Maka akan terkonsep secara otomatis. Betapa mudah melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, sedangkan lupa kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Betapa mudah menyalahkan dan mengingkari kesusahan hidup, padahal begitu besar anugerah dan karunia yang Allah berikan. Namun, sekarang, mari keluar dari zona pemikiran demikian. Mari belajar mengartikan sebuah titik lebih dalam lagi. Coba perhatikan... Kalimat pertama tulisan ini pada akhirnya diakhiri dengan titik, lalu seterusnya hingga sampai pada kalimat terakhir. Berbicara sebuah titik, yang terbayang adalah simbol nokhtah hitam kecil (.) dan bagi kebanyakan orang menganggapnya tak memiliki arti. Kaji ilmu sebenarnya. Dalam Bahasa Indonesia, tanda baca titik selalu dipakai dalam setiap kalimat. Jika tanda baca titik ini tidak ada, maka tidak akan bernada irama dalam membaca.Titik bukan sekadar hasil sentuhan tinta dengan kertas. Tetapi titik tercipta sebagai tanda mengakhiri suatu kalimat. Pemanfaatannya dipakai saat mengambil napas, melanjutkan mengeja, membaca dan meresapi hingga berjumpa kembali dengan titik. Cc : @murasakitanti done Salam Januari Semoga Bermanfaat. #300118byndep#30hbc1830  #30hbc1830titik#30haribercerita@30haribercerita#karinaafiqa#tandabaca#titik

________________________________________

===================================================

Semoga Bermanfaat... Silakan menikmati... Dilarang Plagiat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun