Nostalgia dikit boleh lah yaaa... (banyak juga nggak apa-apa kok). Rasanya ingin mengulang masa kejayaan. Ketika pipi merona tiap hari, lalu jantung berdebar tiap minggu menunggu terbit (duilee...). Indahnya masa putih abu yang masih pada "nyeker". Zaman masih bolak-balik rental komputer, belum tersentuh "dikit-dikit cekrek, dikit-dikit upload". Zaman masih pakai parfum gel, edisi cewek kece yang botolnya warna warni namanya "maskulin (eeh, bukan!)". Ah pokoknya banyak cerita sampai gaul yang bermanfaat (manfaatnya beda nih, menghasilkan pundi-pundi) hahaha, nggak tahu awalnya gimana. Singkat cerita, bergabung dengan para redaktur yang wiiiih (keren bin emejing kala itu). Apa lah saya cuma anak pitik (tapi nggak ingusan). Well, hanya satu kolom dan itu pun nyempil se nyempil-nyempilnya. Tapi bahagia, melihat nama lengkap tertera disana (itu loh paling bawah). Upacara menjadi sorotan pertama yang saya tulis. Tepat tanggal 17 September .... Uups, tahunnya disensor ya (???) Dilarang tanya (maklum old banget deh ih). Tanggal tersebut kali pertama saya bertugas di acara HUT PMI di Balaikota. Acara dimulai pukul 07.30, pesertanya berasal dari siswa sekolah negeri maupun swasta. Sekadar napak tilas sejarah. Pada kondisi genting saat berperang, banyak serdadu tumbang dan membutuhkan pertolongan. Henry Dunant inisiatif membuat Posko Pertolongan. Ia membentuk tim sukarelawan yang dikenal dengan sebutan Red Cross atau Palang Merah. Dalam kegiatannya, Red Cross berhasil menolong masyarakat dan serdadu peperangan yang terluka. Kesuksesan ini menjadi dasar kegiatan Red Cross hingga diminati negara di seluruh dunia. Henry Dunant pun dinobatkan sebagai pelopor dengan sebutan Bapak Palang Merah. Sama halnya di Indonesia, kegiatan itu bernama Palang Merah Indonesia. #110118byndep#30hbc1811#30haribercerita
________________________________________
HARI KE-12
Yeay... alhamdulillah sampai juga di hari ke-12. Tetap semangat dan konsisten menebar manfaat. Bosan atau nyampah? Nggak usah dibaca, lewati saja. Cerita Kota, Cerita Kita. Hari ini nggak bisa bicara bebas "semau gue" (eh kayak jargon my SMA, hihi). Semua ditentukan dengan tema Cerita Kota, keren kan. Ide mana ide? Setidaknya masih ada kelayakan untuk berbagi sesuatu. Kawan, perkenalkan ini kotaku. Kota yang indah, sejuk, nyaman bagai bunga di dalam taman. Selalu disinggahi wisatawan, sungguh menarik perhatian. Di sana banyak pemandangan dan peristirahatan yang sejuk, nyaman, serta damai. Di sana aku dilahirkan, dan aku dibesarkan di kota kesayangan.... (siapa yang bacanya sambil nyanyi? Cung, haha). Selain terkenal dengan Kota Hujan, Talas, atau Roti Unyil. Kota ini terkenal juga dengan bapak walikota muda belia yang penuh inovasi. Perkembangan kota terasa dengan wujud spot2 selfie (eeh...) tapi juga kaya edukasi. Nah, berhubung hari ke-12, di bawah ini terdapat 12 tempat yang menjadi icon my city (tetap versiku).
1. Kebun Raya Bogor
2. Istana Bogor
3. Rusa Istana
4. Tugu Kujang
5. Talas
6. Lapangan Sempur
7. Stasiun Kereta
8. Gerbang Lawang Salapan
9. Taman Heulang
10. Balaikota
11. Masjid Raya
12. Gunung Salak
Selebihnya menjamur lokasi kekinian yang oke punya. Seperti wisata Pabangbon, penangkaran elang, penangkaran rusa, dan lain-lain. Selengkapnya bisa cek di Mbah ya, hihi... Mengapa dijuluki Kota Hujan? Karena intensitas curah hujannya sangat tinggi. Kadang-kadang tidak dapat diprediksi. Kapan saja bisa turun termasuk hujan lokal. Seperti di suatu daerah terjadi hujan, disertai angin dan batuk berdahak (eeh...petir). Namun, ketika masuk ke daerah lain ternyata kering kerontang padahal berdekatan. Pepatah mengatakan "sedia payung, sebelum hujan". Jika sering berkunjung ke kotaku, pasti feelingnya sangat kuat (wiiih hebat, mirip pawang hujan). Cc : 12. Bulannya, jaraknya, shionya, semua terkoneksi dengan hati. Posting hari ke-12, shalat jumat, pukul 12, bacalah Al-Kahfi 12 ayat. In shaa Allah berkah. Aamiin... #120118byndep#30hbc1812#30hbc18kota#30haribercerita@30haribercerita#ceritakota#bogor
________________________________________
HARI KE-13
Iiiih, buah apa itu? Ada sepasang buah unik di sana. Aneh bentuknya, seumur-umur belum pernah melihat dan memakannya (norak). Bentuknya mirip apel tapi ada sentuhan sawo, berbulu, kasar, dan baunya khas. Temanku bilang namanya bisbul. Oooh, ini toh penampakan bisbul si buah langka? Sering dengar namanya, tapi baru tahu wujudnya. Bisbul adalah nama sejenis buah sekaligus tumbuhan penghasilnya. Tumbuhan ini berkerabat dengan kesemek dan kayu hitam. Nama ilmiahnya adalah Diospyros blancoi A. DC., namun sering disebut dengan nama yang tidak sah: D. discolor Willd. Nama-nama lainnya adalah buah mentega, buah lemak (bahasa Melayu, merujuk pada daging buahnya ketika masak), sembolo (Bahasa Jawa), kamagong, tabang atau mabolo (Tagalog, merujuk pada kulit buahnya yang berbulu halus), marit (Bahasa Thai), dan velvet apple (Inggris). Bentuknya bulat atau bulat gepeng, berbulu halus seperti beludru, coklat kemerahan kemudian merah terang dan lalu agak kusam apabila masak, dengan "topi" dari kelopak bunga yang tidak rontok. Daging buah berwarna keputihan, agak keras dan padat, agak kering, manis agak sepat dan berbau harum; ditutupi kulit buah yang tipis berbulu. Bau keras agak mirip keju dan durian, bagi sebagian orang terasa memualkan, bahkan ada pula yang menyebutkan baunya mirip dengan kotoran kucing. Biji hingga 10 butir, berkulit kecoklatan, berbentuk baji agak mirip keping buah jeruk. Oh ya, ternyata buah ini berfaedah loh. Apa sih khasiatnya?
1. Kesehatan jantung
2. Menjaga sirkulasi darah
3. Kesehatan pencernaan
4. Meningkatkan kesehatan pernapasan
5. Sistem kekebalan tubuh
Menakjubkan, kan? Ada harta tersembunyi di dalam legitnya buah langka bisbul ini. Semoga infonya bermanfaat ya. #130118byndep#30hbc1813#30haribercerita @30haribercerita #bisbul#buahlangka
________________________________________
HARI KE-14