Mohon tunggu...
Vika Chorianti
Vika Chorianti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta buku, musik dan movie

Wedding Organizer yang sangat mencintai dunia tulis menulis dan membaca buku ;)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

A Tribute to Olga Syahputra; In Memoriam With.

25 April 2015   23:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:40 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14304084841419163088

Tanggapan terhadap korban pemerkosaan
Candaan Olga pada acara "Dekade" di Trans TV juga membuatnya diadukan ke KPI. Olga yang berperan sebagai hantu menjawab, "sepele, dikentot supir angkot" ketika ditanya penyebab kematiannya, padahal hal tersebut tidak ada di dalam naskah. Hal ini mengakibatkan Olga dilaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia oleh berbagai pihak.

Penghinaan terhadap Dokter Febby
Candaan Olga pada acara Pesbukers di antv membuat dirinya harus terjerat ke jalur hukum, saat acara Pesbukers pada tanggal 23 Mei 2013, Olga Syahputra diduga telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap Dokter Febby saat ditayangkan secara langsung di antv. Dokter Febby yang merasa tersinggung dengan candaan Olga itu mengadukan Olga Syahputra ke polisi.

Meski demikian, Olga Syahputra selaku manusia juga memiliki dua sisi kehidupan. Olga juga memiliki kebaikan yang dilakukannya kepada orang lain. Yang paling jelas terlihat, tentu saja upayanya untuk mengorbitkan sejumlah nama, yang awalnya tidak banyak dikenal publik, hingga kini menjadi artis yang terkenal. Sebut saja nama adiknya, Billy Syahputra, Chand Kelvin, Tarra Budiman, Edric Tjandra.

Ada pula sejumlah orang biasa yang mengaku sering mendapat santunan dari Olga. Dari berita televisi saya ingat, ada salah satu orang tua di Jakarta yang anaknya menderita meningitis mendapat santunan dari olga secara berkala sebesar 2 juta setiap bulan selama kurun waktu 2 tahun ini.

Banyak pihak juga merasa mendapat rezeki sehubungan dengan meninggalnya olga syahputra. Diantaranya adalah pedagang souvenir dadakan yang menjual pernak-pernik foto olga di lokasi dia dimakamkan. Mereka meraup untung yang lumayan dari menjual merchandise seperti gantungan kunci, mug foto, hingga kaos yang dijajakan kepada para peziarah yang datang ke pusaranya.

**********************************

People Around Me Says...

Salah seorang teman saya mengatakan, bahwa sesungguhnya Olga adalah manusia pilihan. Manusia yang sengaja dipilih oleh Allah SWT untuk menunaikan tugasnya sebagai penghibur di muka bumi ini. Dan selayaknya penghibur, kehidupannya seringkali tragis dan bertolak belakang dengan apa yang ditunjukkannya kepada dunia.

Dia dipilih karena dianggap sanggup untuk menampung dan menahan beban orang lain, berapapun banyaknya itu. Hal ini ditunjukkan salah satunya adalah sosoknya yang menjadi penopang keluarga besarnya. Tulang punggung dari orang tua dan ke 7 adiknya. Ketika dia sudah berada pada titik puncak kekuatannya, Tuhan memanggilnya untuk ditempatkan di tempat yang mulia di sisiNya

Teman saya yang lain berpendapat, penyakit yang dideritanya sesungguhnya bukan penyakit meningitis. Itu adalah penyakit santet yang dikirimkan oleh rivalnya atau orang yang tidak suka akan keberhasilannya di dunia hiburan. Berbagai pengobatan alternatif yang dijalaninya dan tidak memberi hasil seperti yang diharapkan sesungguhnya menunjukkan bahwa orang yang mengguna-gunainya, memiliki ilmu yang sangat tinggi. Bisa jadi itu adalah hasil dari sekumpulan orang "pintar" yang mengirimkan tulah itu kepadanya.

Ada juga teman saya yang menyoroti kehidupan pribadinya. Terutama yang berkaitan dengan kisah asmaranya yang kandas di tengah jalan dengan jesica iskandar. Teman saya itu meramalkan, bahwa mungkin saat ini, jesica iskandar tengah menyesal berat. Karena dia menolak cinta sejati seorang pria gemulai dan lebih memilih cowok bangsawan Jerman. Jesica Iskandar memilih meninggalkan laki2yang mencintainya dengan tulus dan memilih laki2yang ternyata tidak hanya meninggalkannya, namun juga tidak mengakui pernikahannya dan buah hatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun