Mohon tunggu...
Devi Sutrawati
Devi Sutrawati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru di sekolah swasta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice PjBL

12 Desember 2022   13:34 Diperbarui: 12 Desember 2022   14:04 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi    SDI Bayanul Azhar

Lingkup Pendidikan         Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai              Meningkatkan minat membaca peserta didik SDI Bayanul Azhar mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyusun huruf/kata

Penulis Devi Sutrawati

Tanggal                 26 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 Latar belakang masalah dilihat dari kegiatan observasi terhadap guru dan peserta didik yaitu kurangnya alat peraga dan media inovatif yang digunakan guru, model pembelajaran yang digunakan belum tepat, metode pembelajaran masih konvensional (ceramah) dan hanya menggunakan sumber belajar berupa buku cetak.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dengan memodifikasi kegiatan pembelajaran dengan model dan metode yang tepat, serta penggunaan media dan alat peraga yang menarik. Maka kegiatan belajar menjadi lebih bermakna, peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan dengan memahami konsep-konsep yang sudah diberikan dan mendapatkan pengalaman berharga.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah memfasilitasi belajar peserta didik, menumbuhkan minat belajar dengan mengajak mereka mengamati video pembelajaran yang ditampilkan melalui proyektor.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan dalam mencapai tujuan tersebut yaitu guru harus lebih kreatif dalam memanfaatkan ternologi, membuat alat peraga yang inovatif dan menarik untuk peserta didik agar mereka tidak jenuh saat pembelajaran. Guru harus bisa menciptakan suasana yang asyik untuk menumbuhkan minat belajar.

 Mengkondisikan peserta didik yang masih sulit diajak untuk berdiskusi dalam membuat proyek. Serta dalam kegiatan kolaborasi hanya beberapa siswa saja yang berani mempresentasikan hasil diskusi, aktif bertanya dan percaya diri dalam mengungkapkan pendapatnya. Bisa dikatakan bahwa siswa-siswa tersebut mendominasi kegiatan pembelajaran.

Yang terlibat dalam mencapai tujuan adalah guru dan peserta didik.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

                Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan yaitu:

1.            Diawal kegiatan guru harus menciptakan suasana semenarik mungkin dengan mengajak peserta didik bertepuk dan bernyanyi.

2.            Mengulas materi pembelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

3.            Peserta didik diberikan stimulus tentang kegiatan yang akan dipelajari.

4.            Peserta didik dibentuk kelompok dan diajak berdiskusi.

5.            Peserta didik mengamati video yang ditampilkan untuk menentukan permasalahan dalam video tersebut.

6.            Secara berkelompok, peserta didik mengerjakan Lembar Kerja dalam bentuk proyek membuat kartu huruf yang kemudian disusun sehingga membentuk sebuah kata.

7.            Setiap masing-masing siswa mendapatkan kartu kosong yang kemudian ditulis huruf sesuai bagiannya.

8.            Setelah hasil diskusinya selesai, meminta salah satu perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas.

9.            Dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap kelompok yang presentasi.

10.          Memberikan apresiasi belajar terhadap kelompok yang aktif memberikan tanggapan, yang mengerjakan proyek dengan baik dan rapi, dan kerja sama dalam mengerjakan Lembar Kerja proyek.

Strategi yang digunakan oleh guru diantaranya

adalah

1.            Pemilihan pendekatan yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan TPACK. Melalui pendekatan TPACK, Peserta didik akan lebih mudah memahami materi pembelajaran dengan kolaborasi teknologi.

2.            Pemilihan model pembelajaran pada aksi 2 adalah Project Based Learning. Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang menjadikan peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran, menitikberatkan proses belajar yang memiliki hasil akhir berupa produk. Artinya, peserta didik diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri, mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa suatu produk. Itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan peserta didik. Dalam pelaksanaannya, peserta didik membuat proyek Papan Kartu huruf/kata.

3.            Pemilihan metode pembelajaran yang variatif. Pada aksi 2, guru menggunakan beberapa metode pembelajaran supaya lebih interaktif dan siswa tertarik dengan kegiatan pembelajaran. Metode yang digunakan adalah tanya jawab, diskusi, ceramah, dan penugasan.

4.            Pemilihan media pembelajaran yang tepat. Seperti menggunakan PPT dan video pembelajaran terkait pembuatan proyek.

Bagaimana prosesnya dan siapa saja yang

terlibat?

Dalam aksi 2 menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Adapun langkah-langkah dalam model PjBL adalah:

Fase 1: Menentukan pertanyaan atau masalah utama

a.            Peserta didik memperhatikan video pembelajaran terkait dengan mengidentifikasi cara menyusun huruf/kata.

b.            Guru membimbing peserta didik untuk menemukan masalah terkait video pembelajaran.

Fase 2: Merencanakan Proyek

a.            Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok diskusi (pembagian kelompok dilakukan secara heterogen)

b.            Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran dengan bimbingan guru.

c.             Setiap peserta didik membawa 1-2 kartu kosong yang akan ditulis dengan huruf/ kata yang dibimbing oleh guru.

d.            Peserta didik diberikan LKPD dan guru menjelaskan petunjuknya secara singkat

e.            Peserta didik bersama kelompoknya berdiskusi tentang LKPD, jika ada yang belum dipahami peserta didik dapat bertanya kepada guru

Fase 3 : Membuat jadwal penyelesaian proyek

a.            Peserta didik diberi waktu selama 25 menit untuk mengerjakan LKPD bersama kelompoknya

b.            Peserta didik mulai berdiskusi mengerjakan LKPD yaitu dengan menuliskan huruf atau kata pada kartu kosong yang sudah disiapkan sehingga menjadi bentuk kata sesuai intruksi LKPD

Fase 4 : Memonitor kemajuan penyelesaian Proyek.

a.            Guru melakukan pengecekan dari masing-masing kelompok terkait proyek yang dikerjakan peserta didik.

b.            Peserta didik dengan teliti mengerjakan LKPD sesuai batas waktu yang diberikan guru.

c.             Guru mengajak peserta didik menyiapkan kartu huruf dan kata yang diberikan untuk melakukan kegiatan bermain menyusun huruf bersama anggota kelompoknya dengan bimbingan guru.

Fase 5 : Mempresentasikan dan menguji hasil penyelesaian proyek.

a.            Secara berkelompok peserta didik mempresentasikan hasil pengerjaan LKPD

b.            Kelompok lain menanggapi presentasi dari temannya dengan bimbingan guru.

c.             Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang berani menampilkan hasil kerja kelompoknya dan berani menanggapi presentasi temannya

Fase 6: Mengevaluasi dan refleksi hasil dari proyek.

a.            Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi mengenai menyusun huruf dan kata dengan benar.

b.            Peserta didik mengerjakan evaluasi pembelajaran

c.             Bagi peserta didik yang mampu mendapat nilai memuaskan, guru memberikan apresiasi agar memotivasi peserta didik yang lain.

d.            Guru memberikan tanggapan dan penguatan terhadap presentasi hasil kelompok, apabila terdapat kesalahan atau kekurangan pada hasil pengerjaan kelompok peserta didik.

Siapa saja yang terlibat?

Kegiatan praktik baik ini tentunya tidak bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dari pihak lain diantaranya dosen pembimbing, guru pamong, teman mahasiswa, kepala sekolah, rekan sejawat, siswa, dan wali siswa.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari kegiatan tersebut dapat dilihat dari guru sendiri sudah berusaha menciptakan dan berinovasi menggunakan media dan alat yang mampu menarik perhatian peserta didik.

Dilihat dari hasil belajar peserta didik, mereka mampu bekerja sama dengan aggotanya dan memastikan seluruh anggotanya mampu menjawab LKPD yang diberikan. Mereka sudah sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran, memberikan tanggapan dan keberanian mengungkapkan pendapat.

Dari penerapan media berbasis TPACK yang dipadukan dengan model pembelajaran yang inovatif dengan model pembelajaran PjBL dirasa hasilnya sudah sangat efektif.

Respon

1.            Respon peserta didik      terhadap kegiatan pembelajaran ini  adalah  sangat  senang  jika pembelajaran                menggunakan   model PJBL dengan disertai media pembelajaran yang menarik  yang  dapat  dilihat  dari  keaktifan peserta            didik      selama proses pembelajaran dilaksanakan. Mereka juga mendapatkan pengalaman bermakna terutama pada siswa kelas bawah yang belum pernah melakukakan kegiatan diskusi dan membuat proyek.

2.            Respon positif  diberikan  dari pihak teman sejawat yang menyaksikan proses pembelajaran lebih efektif dimana peserta didik lebih aktif dan bersemangat dalam kegiatan belajar sehingga suasana belajar menjadi menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam perangkat pembelajaran yang telah dibuat dan diterapkan pada pelaksanaan pembelajaran. 

Dan dari kegiatan tersebut dapat ditarik kesimpilan bahwa kemampuan guru dalam berkolaborasi dengan pihak sekolah mulai dari kepala sekolah, rekan sejawat, peserta didik dan orang tua peserta didik akan sangat membantu keberhasilan dalam proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun