Â
Visi tersebut menggambarkan bahwa program pelatihan terjemah Al-Qur’an Safinda ini mementingkan pada mutu pembelajaran AL-Qur’an yang bersaing pada tingkat nasional, sehingga melahirkan dan mencerdaskan umat muslim dengan dapat menerapkan nilai-nilai Qur’anY dan menjadi pedoman di dalam kehidupan bermasyarakat .
Â
Sedangkan misi metode ini yaitu “ mencetak umat muslim yang Qur’any, menyelenggarakan pembelajaran Al-Qur’an untuk pemula berupa tahfidz alquran dan tahsin Al-Qur’an, melakukan pelatihan terjemah Al-Qur’an, mengadakan pelatihan terjemah alqur’an serta ulumul qur.an.
Â
Adapun tujuan utama diselenggarakannya program pembelajaran terjemah Al-Qur’an ini iyalah agar masyarakat Indonesia dapat memahami Al-Qur’an dan makna-makna yang terkandung dalam Al-Qur’an seperti motto yang yayasan Safinatul Huda ini pegang yakni “ Moco qur’an angen-angen sak maknane “ yang berarti membaca Al-Qur’an seperti membaca koran. Sehingga sesudah mengikuti pelatihan program pembelajaran terjemah Al-Qur’an yang didalamnya memiliki  program seperti pembelajaran terjemah, tahsin, tafsir, tahfidz, dan ulumul qur’an. Masyarakat dapat mengetahui hal-hal mengenai kandungan Al-Qur’an mulai makna kata, makna satu kalimat, dan makna satu ayat di dalam Al-Qur’an.
Metode Program Pelatihan Terjemah Al-Qur’an (PPTQ) Safinda adalah cara untuk mempelajari terjemahan Al-Qur’an sekaligus tata bahasa dari bahasa Arab dengan cara yang sederhana, praktis dan mudah. Metode ini mempelajari semua hal tentang bahasa Arab dan dengan memformulasikan teori dasar nahwu shorof quantum dengan pembelajaran yang mudah serta mengasikkan dan menyenangkan.
Â
Ada beberapa prinsip belajar dan mengajar metode PPTQ Safinda seperti berikut:
Â
- Prinsip umum metode safinda
- Cara dalam proses mengajar lebih penting dari pada materi yang diajarkan. Materi yang diajarkan pada metode tamyiz hampir sama dengan buku Nahwu Shorof lainya, yang terpenting metode Safinda ini cara mengajarkannya mudah dipahami sehingga dapat dipelajari oleh anak kecil.
- Prinsip cara mengajar metode Safinda
- Mengajar dan melatih Program Pelatihan Terjemah Al-Qur’an Safinda menggunakan bahasa hati ( mengajar dapat dilaksanakan dengan hati maupun mulut, Allah SWT menurunkan Al-Qur’an ke dalam hati manusia)
- Mengajar harus dilaksanakan dengan bertahap
- Prinsip cara dalam belajar metode Safinda
- Ilate kudu muni (LADUNI)
- Peserta didik atau santri belajar dengan cara menggerakkan suaranya. Hal ini merupakan cara untuk mengoptimalkan pemakaian potensi pada otak kanan serta otak kiri agar seimbang) dan menggunakan teknik mengulang atau pengulangan secara interaktif untuk mengoptimalkan cara kerja pada otak bawah sadar.
- Training of Trainers (TOT)
- Pola belajar santri dengan mendengarkan ustadz atau ustadzah yang sedang menerangkan atau mengajar yang nantinya insyaAllah dengan itu santri otomatis dapat mengajarkan metode PPTQ Safinda ini kepada orang lain sesuai apa yang dia dapatkan.
Â