Jenis bullying ini dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh. Contoh tindakannya, seperti melihat dengan sinis, menjulurkan lidah, menampilkan ekspresi muka yang merendahkan, atau tindakan lainnya yang disampaikan tanpa menggunakan kata-kata secara langsung.
4. Perilaku non-verbal tidak langsung
Bullying non-verbal merupakan tindakan bullying secara tidak langsung atau biasa disebut bullying relasional.
Tindakan bullying ini berupa pengabaian, pengucilan, dan segala bentuk tindakan untuk mengasingkan seseorang.
5. Cyber Bullying
Tindakan ini menyakiti orang lain melalui dunia maya. Jenis bullying ini marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi.
Ngerinya, tindakan cyber bullying bahkan dilakukan oleh orang yang tidak dikenal. Contoh tindakan bullying ini seperti mengomentari postingannya seseorang dengan kata-kata tidak sopan, menyebarkan kebohongan tentang seseorang atau memposting foto memalukan di media sosial.
6. Pelecehan seksual
Pelecehan seksual atau sexual bullying ini merupakan bullying yang tindakannya bisa berupa fisik atau verbal. Contoh sexual bullying adalah komentar kasar, gerakan vulgar, sentuhan tanpa persetujuan kedua belah pihak, hingga memanggil seseorang dengan nama yang tak pantas.
Dampak Bullying
Bullying merupakan perilaku tidak baik dan tentu saja menimbulkan dampak yang tidak baik. Namun, tidak hanya bagi korban, ternyata bullying juga bisa berdampak bagi pelaku bahkan bagi yang menyaksikannya.
Masih dari laman Kementerian PPPA, berikut dampak bullying:
Dampak Bullying bagi Korban
Dampak bullying bisa berdampak pada mental korban yang mengakibatkan depresi, stress, hingga gangguan mental
Dalam beberapa kasus, bullying juga berdampak pada akademik korban. Hal tersebut terjadi karena korban sudah tidak memiliki semangat untuk bertemu seseorang dan memilih untuk mengasingkan diri, apalagi jika tindakan bullying yang terjadi dalam lingkungan akademik
Dampak lain yang dirasakan korban adalah menurunnya skor tes kecerdasan (IQ) dan kemampuan analisis.
Dampak Bullying bagi Pelaku