Contoh: Percakapan santai antar rekan kerja saat istirahat, atau komunikasi yang lebih mendalam mengenai kehidupan pribadi yang mendukung hubungan profesional
b. Tidak Terstruktur: Tidak memiliki hierarki atau pola yang kaku
Komunikasi antarpribadi bersifat tidak terstruktur, artinya pelaksanaannya tidak mengikuti pola formal atau hierarki secara kaku. Fleksibel dan spontan tergantung kepada kebutuhan dan situasi yang menuntut atau membutuhkannya. Berbeda dengan komunikasi formal yang sering mengikuti saluran yang telah ditentukan seperti dalam struktur organisasi tertentu, komunikasi antarpribadi sering terjadi karena kebetulan atau juga dalam suasana santai sekedar menghilangkan rasa kantuk di ruang istirahat atau main keliaran di seputar kantor. Robinson & Judge (2019) menjelaskan bahwa komunikasi tidak terstruktur ini memungkinkan interaksi yang lebih terbuka dan natural antara individu, yang dapat menciptakan rasa saling percaya dan memperkuat hubungan kerja. Ketika komunikasi lebih bebas, individu merasa lebih nyaman untuk berbagi pemikiran atau perasaan mereka, yang dapat mengurangi ketegangan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Contoh: mendiskusikan pekerjaan secara informal di luar rapat resmi atau percakapan singkat tentang ide atau projek di ruang santai kantor.
c. Fokus pada Hubungan: Bertujuan untuk mempererat hubungan antarindividu.
Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi untuk mempererat hubungan antar-individu, baik itu dalam kondisi profesional ataupun dalam kondisi pribadi. Dalam suatu organisasi, hubungan yang kuat dan sehat sangat penting dibangun karena dapat meningkatkan kerjasama antar tim, mengurangi konflik, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Komunikasi antarpribadi berfokus pada penciptaan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan empati antara anggota organisasi.Menurut Goleman, 2006, komunikasi antar pribadi dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk memiliki hubungan yang baik dengan kawan maupun lawan. Semakin seseorang merasa dihargai dan dipahami, semakin termotivasi pula ia untuk melakukan pekerjaan lebih baik dan bekerja lebih mudah dengan rekan kerjanya.Â
Contoh: Manajer memberikan umpan balik positif kepada pekerja secara langsung, rekan kerja saling mendukung melalui masa-masa sulit dalam bekerja.
Komunikasi antarpribadi memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dari bentuk komunikasi lain, seperti sifat komunikasi yang lebih personal, tidak terstruktur, dan fokus pada hubungan. Dengan adanya komunikasi antar-pribadi yang efektif, maka secara organisasional dapat menciptakan hubungan kuat di antara para individu dan harmonis, tim yang lebih baik, serta keluar dalam bentuk kolaborasi dan produktif. Dengan mengedepankan pentingnya komunikasi antarpribadi secara langsung organizational menciptakan lingkungan kerja yang lebih terbuka, mendukung, dan penuh kepercayaan.
Perbedaan Pokok Antara Komunikasi Organisasi dan Antarpribadi
Komunikasi organisasi dan komunikasi antarpribadi berbeda dalam sifat, tujuan, dan skalanya.
Berdasarkan Struktur