Mohon tunggu...
Desti Marnida Sakerebau
Desti Marnida Sakerebau Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya suka membaca dan hobi saya main voli dan gitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencermati Bentuk-bentuk dan Lembaga Pendidikan

9 November 2022   15:00 Diperbarui: 9 November 2022   15:01 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua julukan itu, walaupun seluruhnya benar, namun seperti dikatakan oleh Winarno Soerachmad, bahwa "guru adalah fajar hari esok bagi suatu bangsa". Karena jika berbicara tentang masa depan suatu bangsa,  maka kita harus berbicara tentang guru-guru, oleh karena gurulah yang mempersiapkan anak-anak sebagai penerus sejarah bangsa. 

Khusus dalam proses pendidikan (belajar-mengajar) Sudyarto menyebutkan guru sebagai aktor dan sutradara. Semua julukan ini sekedar menunjukkan bahwa peranan guru sebagai pendidik di sekolah sangatlah penting. Oleh karena itu, teori paedagogik mempunyai banyak tuntutan terhadap pribadi pendidik (termasuk guru) seperti yang telah dikemukakn pada topik III. Akhirnya sekolah sebagai lembaga pendidikan, harus berfungsi untuk memberikan pendidikan yang meliputi aspek perkembangan kepribadian anak yaitu antara lain : pendidikan intelektual, pendidikan moral/agama, pendidikan kesenian, pendidikan keterampilan, dsbnya.

        Masyarakat, organisasi pemuda / pramuka dan tempat-tempat peribadatan.

Seperti telah dikemukakan dalam bab terdahulu, maka masyarakat sebagai bagian dari pada lingkungan merupakan salah-satu faktor pendidikan. Tetapi masyarakat itu sendiri juga merupakan suatu lembaga pendidikan bagi anak. Adalah kenyataan bahwa proses sosialisasi anak berjalan dari rumah tangga kemudian ke sekolah dan terus ke masyarakat luas. 

Dalam masyarakat anak berhadapan dengan berbagai institusi dan lembaga sosial dengan berbagai tata kehidupan serta norma-norma tersendiri. Tata kehidupan dan norma-norma itu, bukan saja berbagai ragamnya, tetapi banyak kali bertentangan. Misalnya antara lembaga-lembaga ekonomi dengan lembaga-lembaga agama, seringkali mempropagandakan nilai-nilai yang bertentangan. Untuk itu dalam bagian ini, beberapa institusi atau lembaga sosial akan di bahas pengaruhnya secara khusus kepada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun