Demikian pula pada keluarga yang miskin, keluarga yang kaya dan pejabat-pajabat tinggi yang terlampau sibuk, seringkali menghasilkan anak-anak yang nakal dan ugal-ugalan pula. Pendidik yang utama dalam keluarga atau rumah tangga ialah orang tua yaitu bapak dan ibu.Â
Oleh karenanya dua faktor pokok yang menentukan pendidikan dalam keluarga ialah : (1) hubungan antara ibu dan bapak; dan (2) perlakuan orang tua kepada anak-anak.
Hubungan antara ibu dan bapak
Hubungan antara Ibu dan Bapak yang harmonis, akan menjadi contoh yang teladan bagi anak-anak dalam hal kasih mengasihi, hormat menghormati, tolong menolong, kerja sama, saling pengertian dan toleransi. Sebaliknya Ibu dan Bapak yang selalu bertengkar akan membawa serta sikap kebencian, dengki, iri hati, lekas marah, suka tersinggung, adu domba, dan sebagainya.Â
Demikian pula hubungan Ibu Bapak dan anak-anak yang kendor karena sibuk dengan tugas-tugas atau kekayaannya, seringkali mengakibatkan anak kehilangan nilai-nilai kehidupan seperti kasih sayang, saling menghormati,kerja sama. Â
Akibatnya anak-anak itu mencarinya diluar rumah, pada anak-anak sebaya yang senasig dan terbentuklah apa yang disebut "peer group" atau gang-gang. Dan ada pula yang mencarinya dalam dunia narkotika, prostitusi dsbnya. Bahkan sejarah telah membuktikan di Inggris bahwa bayi dan anak-anak dibawah umur 3 tahun yang kehilangan kasih saying orang tua, 40% meninggal dunia bukan karena sakit biologis.
Perlakuan orang tua terhadap anak-anak.
Dasar pendidikan dalam keluarga ialah kasih sayang. Dasar inilah yang harus menjiwai setiap perlakuan ( sikap, tindakan, kata-kata ) daripada orangtua terhadap anak-anak mereka. Untuk itu para orang tua harus memperlakukan anak-anaknya secara adil, penuh kasih sayang, kesabaran, lemah lembut dan saling pengertian.Â
Orang tua harus menghormati anak sebagai anak, dan bukan saja menuntut penghormatan dari anak. Banyak orang tua yang oleh karena pengaruh kebudayaan ketimuran, lebih suka kepatuhan mutlak dari anak-anak mereka.Â
Sementara itu banyak orang tua yang oleh karena kurangnya pendidikan atau karena ketidak tahuan, mengira bahwa jika mereka telah memberikan pemeliharaan biologis (sandang pangan) yang cukup kepada anak-anak mereka maka itulah semuanya. Mereka lupa bahwa pemeliharaan biologis saja tanpa pemenuhan kebutuhan Psykologis adalah suatu kekeliruan yang sangat fatal.
Disamping hal-hal di atas, banyak sekali orang tua yang memberikan perlakuan yang salah pada anak-anak mereka berdasarkan :