APA SAJA MASALAH JIWASRAYA ?
Menurut Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya ada tiga masalah utama yang dihadapi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), sehingga membuat kinerja perusahaan memburuk dan akhirnya perlu direstrukturisasi.
- Masalah fundamental
- Lemahnya praktik GCG
- Tekanan likuiditas dari produk saving plan
Ketiga masalah inilah yang membuat pemerintah selaku pemegang saham Jiwasraya melakukan restrukturisasi.
APA SAJA KASUS ASURANSI JIWASRAYA ?
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terlilit sejumlah kasus yang merugikan mereka, mulai dari korupsi hingga kasus gagal bayar.
Seperti apa persisnya skandal keuangan Jiwasraya? berikut kronologinya :
1. Tahun 2004, cadangan lebih kecil dari ketentuan otoritas
Tahun ini, PT Asuransi Jiwasraya melaporkan kepada pemegang saham, yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), soal cadangan keuangan yang lebih kecil dari seharusnya. Insolvency (jumlah utang yang melebihi seluruh jumlah harta kekayaannya) mencapai Rp2,769 triliun.
2. Tahun 2006-2007, ekuitas dilaporkan negatif
Laporan keuangan menunjukkan nilai ekuitas Jiwasraya negatif Rp3,29 triliun karena aset yang dimiliki jauh lebih kecil dibandingkan kewajibannya. Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) memberikan opini disclaimer untuk laporan keuangan 2006 dan 2007 karena penyajian informasi cadangan tidak dapat diyakini kebenarannya.
3. Tahun 2008-2009, defisit kian melebar hingga harus diambil langkah penyelamatan