"Cantik?" tanyaku pada Joan yang segera menghentikan langkahnya dan memandangiku. "Siapa yang kaumaksud cantik itu?" tanyaku penasaran.
Joan tertawa kecil, lalu tiba-tiba saja... "Tentu saja kau," ujarnya seraya mendaratkan bibirnya ke pipi kananku-membuatku tegang setengah mati demi mendapatkan perlakuan itu dari seorang Joan!-aku terpaku di tempat, tak ada hal lain yang bisa kulakuan selain hanya menatapnya dengan tatapan tak percaya.
Joan menyeringai lagi.
♣♣♣
Dan... tibalah saat ini-hari ini-pernikahan Adam dan Fay. Kulihat mereka di sana sedang asik berbincang dengan yang lainnya-terlihat sangat bahagia. Fay yang terlihat begitu cantik dan anggun di balik gaun putihnya yang menjuntai panjang di belakangnya begitu terlihat sangat cocok sekali dengan Adam yang terlihat sangat tampan-mengenakan tuxedo hitamnya.
"Fay... sungguh, kau cantik sekali di balik gaun putih itu," gumamku pelan.
"Terima kasih, Adina. Tapi, kau jauh lebih cantik!"
Aku terlonjak saat mendengar seseorang berbisik di telingaku seperti itu. Dan, kudapati Joan telah berdiri tepat di hadapanku dengan seringai kecil di bibirnya.
"Mengapa menatapku seperti itu? Apa aku terlihat seperti hantu yang mengerikan?" tanyanya dengan wajah innocent-nya itu.
"You are!" jawabku seraya meninggalkannya cepat.
Kulangkahkan kakiku cepat menuju halaman belakang yang terlihat tidak seramai di dalam sana. Entahlah, mengapa tiba-tiba saja kakiku melangkah dengan cepatnya saat mendapati Joan tadi?