Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sudah Selesai

21 November 2018   09:47 Diperbarui: 22 November 2018   05:29 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic: cutecrushimagines.tumblr.com

"O, saya polwan. Hanya sedang cuti beberapa hari. Sebaiknya kita kembali ke bus. Mereka pasti khawatir. Dan tim SAR juga beberapa rekan polisi akan tiba beberapa menit lagi menggunakan helikopter. Saya sudah mengirimkan lokasi melalui ponsel pada mereka," timpalnya.

Akhirnya aku bisa tersenyum lega, setelah beberapa tahun lalu gagal menyelamatkan rombongan wisatawan yang terbunuh di tangan perampok. "Sudah selesai dan aku akan pulang, tak perlu menjemput," kataku pada seseorang melalui ponsel.

"Sebaiknya Ibu Prita dan yang lain kembali ke kota bersama tim SAR. Saya akan menemani penjaga hutan kembali ke pos."

Setelah kami berpisah dan rombongan selamat sampai di kota, Anggi kembali mengunggah foto-foto yang berhasil ia abadikan.

"Kenapa sosok Kak Desol menghilang dari semua fotoku?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun