Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[SRINTIL] Namaku Srintil

22 Agustus 2014   22:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:49 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua tangannya mulai menyentuh bagian-bagian tubuhku. Tak ada ampun yang kuterima. Satu tangan membungkam mulutku dan lainnya lebih memilih untuk mencekik leherku. Sakit. Sesak. Hingga semua rasa itu tak kurasa lagi.

“Mampus kau, Sri! Tak ada seorang pun yang bisa menggulingkan posisiku sebagai kepala desa di sini. Termasuk kau, Srintil! Hahahahaha.....”

***

Sri... Srintil... di mana kamu sayang?

Ada lelaki lain yang juga mencari keberadaan Srintil. Wajahnya cemas. Tubuhnya lemas. Tiba-tiba langkahnya terhenti tepat di depan ruangan kepala desa. Sosok mungil itu keluar dari balik pintu.

Ah, akhirnya ketemu juga.

Dengan penuh kelembutan, dibelainya Srintil. Diciumnya mesra layaknya manusia. Lelaki tua itu segera berlalu sambil menggendong kucing hitam miliknya. Srintil.

Meooooong!

-oOo-

ikuti EVENT SRINTIL di sini

-oOo-

sumber gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun