Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[SRINTIL] Namaku Srintil

22 Agustus 2014   22:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:49 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Apa yang mau kau bicarakan, Mas?”

“Aku tak mau kehilanganmu.”

“Lantas kau akan menikahiku?”

“Aku tak bisa untuk hal itu.”

“Apa kau sudah beristri?”

Hening.

Tak ada jawaban yang keluar dari bibir hitamnya. Mas Bowo lebih memilih untuk menurunkan celananya. Setelah itu tak ada lagi pembicaraan di antara kami. Yang ada hanyalah kebisuan dan gerakan yang harus kuikuti. Seirama. Dan kali ini aku harus mengalah.

“Apa ini, Mas?”

Kuambil selembar kertas kecil yang meluncur dari saku bajunya.

“Kau kepala desa, Mas? Kau sudah beristri?”

Mas Bowo seolah tak peduli dengan apa yang kutanyakan padanya. Dibungkamnya bibirku dengan bibirnya. Inilah yang aku suka darinya. Tak hanya sebatas cinta di mata. Dia bisa jadikan semua itu menjadi nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun