***
Pada dini hari...
Sri.... Srintil.... di mana kamu sayang?
DEG!
Adakah seseorang yang mencariku? Mas Bowo menghentikan geraknya seketika, kemudian menyambar celana di samping tubuhku. Dia menatapku penuh selidik.
“Kau mengundang lelaki selain diriku, Sri?”
“Tidak, Mas! Sungguh!”
“Kurang ajar! Kau ingin namaku hancur sebagai kepala desa di sini?”
PLAK!
“Percayalah, Mas. Aku tidak mungkin melakukannya padamu.”
“Mana ada laki-laki yang percaya pada wanita sepertimu!”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!