Mohon tunggu...
Desna Telaumbanua
Desna Telaumbanua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Suka menulis dan membaca cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Ada Yang Mustahil

2 Juli 2024   14:17 Diperbarui: 2 Juli 2024   14:32 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ahhhhhh sakitttt"

"Kamu pantas mendapatkan ini, dasar jalang murahan"

Perempuan itu terus menarik rambut Aurel hingga suaminya menahannya agar berhenti tapi tetap saja dia keras kepala dan akhirnya Aurel dan perempuan itu saling jambakan rambut. Karena mereka sama-sama emosi akhirnya suaminya mengambil alih agar menghentikan mereka dengan cara menampar mereka dua-dua baru berhenti.

"Mas, kamu apa-apaan sihhh, kok jadi tampar aku, yang seharusnya kamu tampar itu dia karena dia sudah berani menggoda kamu"

"Diammmmm, dia gak salah, aku yang salah..."

" Mas, kok kamu malah bela-belain dia sihhh?"

"Aku minta maaf sayang, tapi dia yang kerja"

Suaminya mencoba menjelaskan dengan lembut sama istrinya tapi tetap saja karena istrinya lagi emosi jadi dia tambah emosi dengan pengakuan salah dari suaminya itu. Perempuan itu pergi dari sana dan diikuti oleh suaminya tanpa memberikan upah sama Aurel.

Aurel pun pulang ke rumah dengan perasaan sedih. Sepanjang jalan menuju kontrakannya dia menangis tersedu-sedu dan mulai menyesali dosa yang telah dia perbuat selama ini dan memutuskan untuk merubah kembali hidupnya jadi lebih baik seperti dulu sebelum iya mengenal Cindy.

Beberapa Bulan kemudian Aurel udah di terima kembali di pekerjaannya yang dulu sebagai cleaning service di restoran dan juga nilai setiap mata kuliahnya udah mulai bagus karena dia sungguh-sungguh. Dia memutuskan untuk memfokuskan dirinya kuliah hingga enam tahun kemudian dia mencapai gelar S1 nya dan menjadi seorang penulis yang terkenal dengan banyak buku, artikel, puisi, dan juga cerpen yang telah dia terbitkan dari hasil karyanya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun