Mohon tunggu...
Desi SPd
Desi SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya seorang guru yang mengajar di SD N 24 Rumbih, saya senang membaca buku,olah raga volly dan wisata alam.saya berdomisili di Desa Rumbih Kecamatan Silat Hilir,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

16 Februari 2024   22:29 Diperbarui: 16 Februari 2024   22:39 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                                                                                      Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) 

Menggunakan Model  Problem Based Learning Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

A. SITUASI

        1.  Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan pendidikan Nasional yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan Bangsa. Pendidikan merupakan salah satu usaha dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Nasional dan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki sejumlah persyarataan professional. Dalam diri guru professional terdapat sejumlah kemampuan, pengetahuan, dan komitmen yang dibutuhkan oleh sistem pembelajaran. Guru professional akan memungkinkan terjadinya perbaikan pelaksasaan pembelajaran, baik desain, implementasi,maupun sistem evaluasi. Hal ini menunjukkan bahwa guru professional memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pembelajaran.

Upaya mewujudkan guru professional merupakan pekerjaan yang rumit dan kompleks. Upaya mewujudkan guru professional ini membutuhkan perhatian melalui komitmen bersama, antara pemerintah, masyarakat, guru ,universitas dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan pendidikan. Dengan upaya sungguh-sungguh yang dilakukan secara bersama-sama diharapkan guru professional lebih cepat dapat diwujudkaan.

Dalam proses pembelajaran, guru harus dapat menyampaikan materi dengan cara yang menarik agar materi dapat dipahami dan dimengerti siswa sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Keterbatasan dan lemahnya kreatifitas guru dalam merencanakan pembelajaran, membuat media pembelajaran dan mengelola kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang variatif yang sesuai dengan  karakter  siswa  di kelas, menjadi penyebab kurangnya minat dan rasa percaya diri peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

  • Peserta didik tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan materi pembelajaran
  • Peserta didik tidak fokus, jenuh dengan penjelasan guru yang monoton
  • Materi pelajaran yang sulit
  • Ketika di beri umpan balik peserta didik lebih banyak diam
  • Pembelajaran di dalam kelas monoton
  • Siswa kurang aktif selama proses pembelajaran
  • Menurunnya hasil belajar peserta didik

       Praktik Pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena permasalahan yang dialami setiap guru hampir sama, sehingga praktik ini diharapkan dapat menjadi motivasi saya sendiri dalam pembelajaran dan bisa dijadikan referensi untuk guru lainnya.

      Adapun peran dan tanggung jawab dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru saya bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga bisa meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

      Salah satu model pembelajaran yang disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 

      Setelah melaksanakan pembelajaran IPA dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan motivasi belajar peserta didik meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran dengan model PBL.

2. Deskripsi Aksi Nyata

     a. Tahap persiapan :

  • Mendapat arahan dari dosen dan guru pamong
  • Berkoordinasi dengan kepala sekolah tentang izin melaksanakan kegiatan Pembelajaran di sekolah.
  • Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum tentang jadwal mengajar di sekolah.
  • Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran tentang materi dan kelas yang akan diajar.
  • Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik, Instrumen Evaluasi Hasil Belajar, dan Format Penilaian.
  • Melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

     b.Tahap Pelaksanaan :

         Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 Aksi 1 dilaksanakan pada tanggal 12 November,Aksi 2 dilaksanakan pada semester genap tanggal 22 Januari 2024 . Tempat pelaksanaan kegiatan di SMP Negeri  3 Silat Hilir, alamat Jl. , Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir, sekolah ini merupakan sekolah tempat saya menumpang untuk kegiatan PPL karena sekolah asal tempat saya bertugas adalah Sekolah Dasar Negeri 24 Rumbih , saya memilih sekolah ini karena merupakan Sekolah Menengah Pertama yang dekat dengan sekolah asal saya bertugas dan melihat karakteristik siswa hampir sama dengan sekolah asal saya, SMPN 3 Silat Hilir ini memiliki akses internet sehingga dosen dan guru pamong bisa sit in ketika saya melaksanakan kegiatan pembelajaran,Jadwal saya dalam melaksanakan Aksi 1 yaitu tanggal 12 November 2023 . Sementara AKSI 2 pada tanggal 22 Januari 2024.

 B. TANTANGAN : 

       Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat

Aksi 1 :

        1. Dalam Pemilihan model pembelajaran guru banyak yang belum mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai  dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik siswa

       2.Guru belum mampu meningkatkan motivasi belajar siswa

Aksi 2 :

1. Dalam pemilihan teknik pembelajaran yang tepat dalam model problem based learning yang saya pilih untuk meningkatkan motivasi belajar siswa masih belum tepat, pada Aksi 2 saya masih memilih model PBL karna saya merasa pada aksi 1 penerapan model PBL masih belum maksimal, dimana teknik ini seharusnya setiap siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok untuk mencari atau menyelesaikan permasalahan yang ada, kemudian mereka mempresentasikannya didepan kelas dan didepan anggotakelompok lainnya, namun di kegiatan pembelajaran ini saya mengalami masalah karna posisi saya menumpang disekolah lain sehingga saya terbatas dalam beraktivitas.

2. Kondisi sekolah yang menumpang juga merupakan salah satu faktor pembelajaran menjdadi kurang efektif karena persiapannya tidak bisa seperti sekolah asal, dari menyiapkan proyektor dll.

    Yang terlibat untuk mengatasi tantangan tersebut adalah guru dan siswa. Guru harus memiliki kompetensi pedagogik dan profesional, sementara siswa harus bisa memotivasi dirinya senidiri.

C.  AKSI : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu

Aksi 1 :

         Dengan pemilihan model pembelajaran dengan tepat sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi yang di ajarkan, model pembelajaran yang saya pilih disini adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

        Strategi yang dilakukan yaitu mempelajari dulu model-model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, mempelajari kemampuan awal dan kebiasaaan peserta didik dan memahami karakteristik materi yang akan di ajarkan, apakah bisa diterapkan atau tidak.

        proses dalam pembelajaran tersebut yaitu merancang  pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengemabangkan RPP dan lembar kerja (LKPD) yang berpusat pada peserta didik yang terkait dengan kompetensi dasar, Indikator, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik dengan menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam seluruh rangkaian pembelajaran dari awal sampai akhir.

Aksi 2 :

      Untuk mengatasi tantangan Aksi 2 dalam menerapkan model problem based learning dengan cara memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menunjuk perwakilannya untuk menjawab pernyataan yang ada pada LKPD dan memberikan alasan atas pilihannya.

     Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi pembelajaran tersebut yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan model pembelajaran dan kemampuan guru dalam menggunakan IT. serta sumber daya lain yang menunjang misalnya seperti perlengkapan IT dan jaringan internet, walaupun peralatan ini juga tidak semua sekolah memiliki apalagi yang berada di daerah tertinggal.

D. REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

     Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

     Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang telah saya lakukan hasilnya terlihat efektif, ini terlihat dari angket keterlaksanaan yang telah saya sebarkan ke peserta didik setelah pembelajaran dilaksanakan terlihat respon mereka sangat baik, keberhasilan pembelajaran ini juga ditentukan oleh guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam pemilihan model pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL dan aktivitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat membantu dalam 

     meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran, sehingga selain meningkatkan motivasi juga dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

       Pembelajaran yang saya peroleh dalam keseluruhan proses ini adalah sebagai guru kita harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model pebelajaran, pemilihan model yang tepat dalam pembelajaran bisa meningkatkan motivasi belajar siswa, dan bukan hanya motivasi tetapi juga keaktifan dan hasil belajar siswa juga bisa meningkat.

E.Penutup

       Dalam setiap kegiatan pembelajaran Pemilihan model, metode, strategi, dan media dalam proses pembelajaran, harus dapat dilihat materi yang akan di sampaikan karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran. Dalam 2 kali pembelajaran yang telah saya lakukan tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Dan juga semoga dapat bermanfaat bagi siswa dan guru khususnya SMPN 3 SILAT HILIR. Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepasa kepala sekolah dan guru SMPN 3 Silat Hilir yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan kegiatan PPL sehingga kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat berjalan dengan baik walaupun masih banyak kekurangan yang saya lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun