Mohon tunggu...
Des_yach SyAchroni
Des_yach SyAchroni Mohon Tunggu... karyawan swasta -

satu jiwa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terpaksa

14 Januari 2012   08:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Tuh kan, Bang.. Anak kecil aja takut kalo gua deketin. Sampe muntah-muntah segala lagih,"ucap Iin sedih hampir menangis.

Gua coba menghiburnya dengan menepuk-nepuk pundaknya. Sambil membetulkan letak Masker yang selalu gua pakai setiap kali bertemu dengan Iin. Ah, andai Iin itu manusia yang sadar diri. Seharusnya dia tahu, kenapa selama ini gua selalu mengenakan Masker ini. Sepertinya ia tidak perlu lagi merasa heran dan bertanya akan sikap orang-orang itu. Ah, Iin..please dong, ah..Sadar! Badan loe tuh bau bangke!! Tapi kata-kata itu tertahan di dalam dada. Apalagi ketika melihat Iin mulai meneteskan airmata. Ah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun