Mohon tunggu...
Deri Prabudianto
Deri Prabudianto Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya orang biasa

Wa/sms 0856 1273 502

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

BKT Eps 09

29 Maret 2021   08:24 Diperbarui: 29 Maret 2021   08:24 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Dia menegurmu? Atau memintamu jangan berjualan di daerah kekuasaannya ? "

" Mirip begitu. Dia bilang : dilarang berkeliaran di proyek yang sedang dikerjakan. Banyak alat berat, berbahaya. Kutunjuk ke arah anak-anak yang bermain di tanah galian. Ada yang memancing, mencari ikan sapu-sapu di tanah galian. Kenapa mereka tidak ditegur, tanyaku. Dia cemberut dan benar-benar pergi menegur anak-anak itu." Kenang Belani.

" Artinya dia pemuda yang bertanggung jawab." DC mengeluarkan air botol dari sakunya, minum seteguk, bertanya apakah Belani haus, kalau haus ia akan membelikan. Belani menggeleng.

" Dulu aku menilainya begitu. Sekarang tidak lagi." Kata Belani lugas.

DC mulai merasa ia salah menebak. Tak mungkin Adnan yang sudah mati dinilai tidak bertanggung jawab. Berarti korbannya bukan Adnan. Siapa yang menjadi korban di sini ? Seseorang yang dicintai Belani itu apakah pria lain ?

" Setelah kejadian itu, aku takut jika aku dianggap mengganggu pekerjaannya, aku akan diusir seperti anak-anak itu. Aku hanya berjualan di pinggir  jalan atau gang. "

DC tahu lebar kanal yang digali di bagian hulu 100 meter dan di bagian hilir ada yang mencapai 200 meter. Kiri kanan kanal dibuat jalan inspeksi dan ada gang-gang yang menuju perkampungan baik di kiri maupun di kanan.

" Penjualanmu pasti menurun drastis,"

" Dugaanmu salah. Dia datang membeli gorenganku untuk diberikan pada anak buahnya."

" Wah, ternyata dia komandan yang baik. Royal pada anak buahnya." Puji DC.

" Kalau dia tidak baik, aku tak mungkin tertarik padanya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun