Mohon tunggu...
Deria Pradana
Deria Pradana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Solusi Pencegahan "Black Campaign" di Tahun Politik

8 Januari 2019   20:27 Diperbarui: 8 Januari 2019   20:33 4374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan untuk menangkal kampanye hitam ini. Jika menemukan akun yang sudah terbukti melakukan kampanye hitam, jangan ragu untuk mem-block dan report akun tersebut.

Kalau perlu klarifikasi kepada kandidat atau tim kandidat tersebut terkait kebenaran informasi yang menyebar. Jangan lupa untuk menyaring semua informasi yang didapatkan apalagi jika itu bersumber dari sesuatu yang tidak jelas dan tidak kredibel.

Sebagai masyarakat yang cerdas, bijaklah dalam bersosial media agar tidak mudah termakan hoax dan percaya begitu saja dengan kampanye hitam yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Satu hal yang harus kita ingat adalah Semua berita atau kabar burung yang muncul di media (konvensional maupun sosial), itu hanya separuh cerita. Sadar atau tidak, separuhnya lagi tentu disembunyikan. Hal ini disampaikan oleh Yanuar Nugroho yang dikenal sebagai Peneliti Senior di Bidang Inovasi dan Perubahan Sosial di Universitas Manchester, Inggris.

Jadi, jika aktif dalam sosial media, "melek" mutlak diperlukan untuk cross check lagi semua informasi. Jika perlu check and search for more, dan jangan dengan mudahnya ikut-ikutan menyebarkan informasi yang belum tentu benar tersebut.

Jadilah masyarakat yang cerdas dan ikut aktif dalam menangkal segala bentuk kampanye hitam. Ketimbang melakukan kampanye hitam, lebih baik melakukan kampanye dengan mengedepankan progam daripada mencari kelemahan lawan politik maupun menyebarkan kabar bohong.

Terakhir, jangan baperan. Semoga Indonesia bisa bebas dari segala bentuk kampanye hitam dan hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun