Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Sewu Dino, Ulasan dan Perbandingan Adaptasinya

27 April 2023   15:53 Diperbarui: 28 April 2023   00:25 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya penggambaran Mbah Karsa sedikit melenceng di film. Kita akan melihat sosok wanita setengah tua dengan luka mengerikan di sekujur tubuhnya. Dan bagi saya pribadi, Karina Suwandi masih terlalu muda untuk jadi nenek dengan cucu berusia belasan tahun.

Karakter di film (sumber: Cineverse.com) 
Karakter di film (sumber: Cineverse.com) 

Berikutnya adalah Sri (Mikha Tambayong) sebagai karakter utama. Tak ada yang istimewa dari karakter ini, namun jika ditelisik lebih jauh Sri versi film dan versi utas memiliki perbedaan. Di utas, kita mungkin akan bersimpati pada sosoknya, sementara di filmnya penonton akan dibuat kesal dan gregetan olehnya. 

Kredit saya berikan kepada Givina Lukita Dewi yang berperan sebagai Erna. Selain karakternya yang menurut saya paling mendekati "perempuan jawa", di versi film Erna memiliki peran yang cukup penting. Berbeda dengan versi utas yang menurut saya dia hanya menjadi karakter tempelan atau sekedar numpang lewat.

Karakter Dini (Agla Artalidia) juga cukup apik dan memiliki peran lebih banyak dibanding versi utas yang bagi saya sama seperti karakter tempelan lainnya yang kebetulan dapat porsi tampil lebih banyak saja. 

Gisellma Firmansyah yang memerankan sosok penting Dela Atmojo juga patut diacungi jempol. Setidaknya cukup menjiwai sosok "orang kesurupan" dan "orang normal pada umumnya" seperti di utas.

Sayangnya terlalu asyik mengembangkan karakter pendukung membuat film ini lupa akan karakter penting lain seperti Mbah Tamin (Pritt Timothy) yang diutas punya peran vital, tapi di film benar-benar numpang lewat saja.

Dela Atmojo (sumber: Hops.id) 
Dela Atmojo (sumber: Hops.id) 

Untuk karakter Sugik (Rio Dewanto) dan Sabdo Kuncoro (Marthino Lio) saya tak bisa berbicara banyak karena kedua karakter ini memang hanya sekedar diperkenalkan di awal karena mereka akan jadi pemeran utama di kelanjutan film Sewu Dino, yaitu Janur Ireng.

Plot dan alur cerita

Seperti yang sudah disebutkan, durasi dan bajet adalah dua hal utama penghambat adaptasi sebuah buku, novel atau utas ke layar lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun