Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Sewu Dino, Ulasan dan Perbandingan Adaptasinya

27 April 2023   15:53 Diperbarui: 28 April 2023   00:25 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut ini adalah beberapa perbandingan, ulasan dan juga kelebihan dan kekurangan film Sewu Dino dibanding versi utasnya.

Latar

Sejak KKN di Desa Penari ditayangkan, ada banyak fans yang menggaungkan untuk menayangkan salah satu utas Simpleman yang diyakini lebih horor dan menyeramkan: Sewu Dino.

Ketika trailer film ini ditayangkan, saya pun membaca utas tersebut. Trailernya pun cukup menggambarkan yang ada di utas sesuai imajinasi saya pribadi.

Beberapa perubahan yang terjadi adalah latar dimana di utas disebut kejadian terjadi pada tahun 2001, sementara latar film adalah tahun 2003. Meski latar tahunnya sedikit berbeda, di film kita akan melihat unsur-unsur penguat latar tersebut seperti tape dan kaset, pakaian jadul, serta pecahan mata uang yang berlaku di masanya.

Latar rumah tua (sumber: Kompas.com) 
Latar rumah tua (sumber: Kompas.com) 

Penambahan tape pemutar kaset yang sebenarnya tidak ada di utas adalah untuk dramatisasi film dan itu cukup diterima, khususnya bagi penonton awam yang menginginkan atmosfir lebih horor.

Latar Jawa juga cukup kental meski dirusak oleh dialog campur-campur Indonesia dan Jawa. Akan lebih baik jika menggunakan satu bahasa saja karena dialog gado-gado tersebut lama-lama cukup mengganggu.

Pengembangan karakter

Adaptasi dan improvisasi paling besar adalah pengembangan beberapa karakter yang dibuat sedikit berbeda antara versi utas dan versi film. Meski berkutat pada karakter yang itu-itu saja, ada karakter yang sengaja diubah demi kebutuhan film.

Pertama adalah karakter Karsa Atmojo yang diperankan oleh Karina Suwandi.  Sosok ini digambarkan sebagai wanita yang meski sudah sepuh tapi tetap anggun dan berwibawa, membuat siapapun segan untuk sekedar menatapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun