Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melacak Akar Kebahagiaan: Apa Sebenarnya yang Membuat Kita Bahagia?

26 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:10 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Hiki App on Unsplash 

Kebahagiaan Adalah Hubungan Positif

Sekarang, bicara tentang hubungan. Kita adalah makhluk sosial. Kita butuh orang lain. Tapi, orang lain bukanlah sumber kebahagiaan kita. Mereka adalah bagian dari kebahagiaan kita.

Hubungan positif adalah tentang memberi dan menerima, bukan hanya tentang mengambil. Tentang memahami dan dipahami, bukan hanya tentang mendengar dan didengar. Tentang saling menghargai dan menghormati, bukan hanya tentang mendapatkan penghargaan dan penghormatan.

Ingatlah, orang yang paling bahagia bukanlah orang yang memiliki banyak teman atau banyak followers, tapi orang yang memiliki hubungan yang berkualitas. Karena pada akhirnya, jumlah tidak pernah bisa mengalahkan kualitas.

Kebahagiaan Adalah Berarti

Kebahagiaan bukan hanya tentang merasa senang. Kebahagiaan juga tentang merasa berarti. Tentang merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Tentang merasa memberikan kontribusi. Tentang merasa dihargai.

Hidup ini bukan tentang mengejar kesenangan. Hidup ini tentang mencari makna. Mungkin terdengar berat, tapi begitulah kenyataannya. Kebahagiaan sejati tidak datang dari kesenangan instan, tapi dari perjuangan untuk mencapai tujuan yang berarti.

Mari kita lihat seorang pemuda di Indonesia, misalnya. Sehari-harinya, dia bekerja keras di sebuah perusahaan startup. Dia tidak pernah pulang sebelum maghrib, kadang sampai tengah malam. Dia tidak pernah libur di akhir pekan, kadang sampai mengorbankan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Tapi, dia merasa bahagia. Kenapa? Karena dia merasa apa yang dia lakukan adalah berarti. Dia merasa memberikan kontribusi. Dia merasa dihargai.

Kebahagiaan dan Rasa Syukur

Terkadang, kebahagiaan yang paling murni dan tulus muncul dari rasa syukur yang mendalam. Bahkan, dalam penelitian psikologi, rasa syukur seringkali dikaitkan dengan peningkatan kebahagiaan. Namun, syukur di sini bukan sekadar kata-kata, melainkan perasaan yang tulus dari dalam diri.

Ketika kita mulai mengevaluasi apa yang kita miliki, bukan apa yang tidak kita miliki, perubahan kecil namun signifikan mulai muncul dalam hidup kita. Mulai dari perasaan damai, lebih positif, hingga terbuka terhadap pengalaman baru. Rasa syukur menuntun kita untuk lebih menghargai kehidupan dan apa yang sudah kita capai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun