Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenapa Fenomena FOMO Semakin Marak di Era Digital?

21 April 2023   09:00 Diperbarui: 24 April 2023   20:20 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Some Tale on Unsplash 

Ketiga, dorongan untuk mencapai kesuksesan. Di era ini, kesuksesan dianggap sebagai sesuatu yang harus dicapai, dan banyak orang merasa tekanan untuk menjadi sukses. Kesuksesan menjadi semacam standar yang harus dicapai, baik dalam karier, kehidupan sosial, maupun kehidupan pribadi. 

FOMO menjadi salah satu cara untuk mencapai kesuksesan tersebut. Kita merasa perlu untuk selalu mengetahui informasi terbaru, mengikuti tren, dan berpartisipasi dalam kegiatan yang dianggap sebagai jalan menuju kesuksesan.

Bagaimana cara memaknai fenomena FOMO ini? Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan dasar untuk diterima dan diakui oleh orang lain. Kebutuhan ini disebut sebagai kebutuhan afiliasi. 

FOMO adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan afiliasi tersebut. Ketika kita merasa ketinggalan informasi atau kegiatan yang dilakukan oleh orang lain, kita merasa tidak diterima atau diakui oleh lingkungan sosial kita. 

Oleh karena itu, kita akan berusaha untuk mengikuti tren atau kegiatan yang sedang populer agar dapat diterima oleh orang lain.

Namun, perlu diingat bahwa FOMO sebenarnya bukanlah cara yang sehat untuk memenuhi kebutuhan afiliasi. Justru, FOMO bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi. 

Jadi, bagaimana cara mengatasi FOMO? Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:

Mengenali perasaan FOMO: Langkah pertama adalah menyadari bahwa kita mengalami FOMO. Dengan menyadari perasaan ini, kita bisa lebih mudah mengendalikannya.

Fokus pada diri sendiri: Daripada terlalu fokus pada apa yang dilakukan orang lain, cobalah untuk fokus pada diri sendiri. Apa yang menjadi prioritas dan kebahagiaan kita? Dengan fokus pada diri sendiri, kita bisa mengurangi perasaan FOMO.

Batasi penggunaan media sosial: Media sosial merupakan salah satu penyebab utama FOMO. Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial. Atur waktu khusus untuk menggunakan media sosial, dan jangan terlalu sering mengecek ponsel.

Jalin hubungan yang sehat: Kebutuhan afiliasi bisa dipenuhi dengan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Cobalah untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, baik secara langsung maupun melalui telepon atau video call.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun