Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama Leluhur Yang Tersingkir Di Negerinya Sendiri Oleh Denny Ja

14 Januari 2025   08:21 Diperbarui: 14 Januari 2025   08:21 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dennyja.world Ai

AGAMA LELUHUR YANG TERSINGKIR DI NEGERINYA SENDIRI

- Pengantar Buku Puisi Esai Ahmad Gaus

Oleh Denny JA

"Lebih hebat dari gempa bumi yang menghancurkan kota Lisbon adalah tindakan 'meluruskan iman,' termasuk membakar hidup-hidup mereka yang berbeda agama."

Ini kutipan terjemahan bebas dari novel Candide karya Voltaire. Novel ini menyoroti ironi dan absurditas praktik auto-da-f  (meluruskan iman) yang dilakukan oleh Inkuisisi Spanyol, abad ke-15 hingga ke-18.

Itu adalah bab kelam sejarah. Keyakinan menjadi alasan penderitaan. Di bawah perintah Tahta Katolik, ribuan orang Yahudi, Muslim, dan mereka yang dianggap heretik dipaksa memilih: memeluk iman resmi, melarikan diri, atau menghadapi penyiksaan.

Metode penyiksaan dirancang dengan kejam. Strappado, misalnya, mengikat korban dengan tali, menggantungnya di udara, lalu menjatuhkannya tiba-tiba untuk merobek persendian.

Ada pula metode roda penyiksaan. Tubuh korban diikat erat pada roda berbilah, memutar mereka hingga tulang-tulang remuk.

Juga ada pola seperti rack, meregangkan tubuh hingga badan terkoyak.

Sementara pola heretic's fork menahan kepala korban agar tetap tegak, tetapi mencegahnya untuk tidur atau bergerak. Lalu air yang diteteskan perlahan di kepala korban selama berjam-jam, yang tampak sederhana, menjadi siksaan mental yang mengerikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun