Dalam simbiosis ini, kemajuan dan kebijaksanaan bersatu menuju masa depan yang lebih terang.
Aplikasi AI untuk spiritualitas juga terus berkembang. Dalam era digital, aplikasi AI seperti Insight Timer dan Muse mengubah cara manusia menjelajahi spiritualitas.Â
Insight Timer menawarkan meditasi terpandu berbasis data, membantu jutaan pengguna menemukan ketenangan.Â
Muse, di sisi lain, menggunakan sensor otak untuk membaca gelombang pikiran, memberikan umpan balik langsung agar meditasi lebih efektif.
Lebih jauh, AI seperti GPT Spiritual Companion merancang dialog interaktif tentang teks-teks suci, membuka ruang refleksi lintas agama.Â
Teknologi ini bukan hanya alat, tetapi teman perjalanan batin yang membimbing manusia kembali ke dirinya sendiri. AI mengingatkan kita bahwa spiritualitas tetap abadi, meski berbaju teknologi.
Era Artificial Intelligence telah membawa kita ke persimpangan baru. Di tengah perubahan ini, Esoterika Forum Spiritualitas dan The Six Golden Principles of Spirituality in the Era of AI, menjadi peta yang mengarahkan kita ke harmoni yang lebih besar.
Lebih besar bukan hanya sebagai Homo sapiens, tetapi sebagai jiwa-jiwa yang mencari cahaya.***
Jakarta, 21 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H