MENGAPA GOLPUT RATA-RATA DI 7 PROVINSI TERBESAR MENINGKAT?
- Analisa Setelah Data Quick Count 100 Persen
Oleh LSI Denny JA
"Meningginya golput adalah tanda bahwa demokrasi kita terluka; ia adalah suara bisu dari mereka yang memilih untuk tidak berharap, tidak percaya, dan tidak lagi melihat pemilu sebagai cahaya di ujung lorong."
Kutipan inilah yang teringat ketika melihat data. Rata-rata golput di 7 provinsi terbesar Indonesia pada Pilkada 2024 lebih besar dibandingkan pada Pilkada 2019.
Angka rata-rata golput di 7 provinsi terbesar di Indonesia pada Pilkada 2024 sebesar 37,63%. Ini rata-rata golput di Sumatra Utara, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Jika dibandingkan dengan pemilihan gubernur di 7 provinsi yang sama sebelumnya (Pilkada 2019) sebesar 31,40 persen. Ini berarti terdapat kenaikan 6,23%.
Mengapa terjadi kenaikan golput dalam pilkada di 7 provinsi terbesar itu? Apa efek meningkatnya golput terhadap kualitas demokrasi? Ini salah satu temuan ketika Quick Count LSI Denny JA atas 7 provinsi terbesar itu sudah mencapai 100 persen.
Sebelum menjawab pertanyaan ini, dipaparkan dulu hasil akhir Quick Count 100 persen dan alasan mengapa cagub tertentu menang di provinsinya.
-000-