Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Golput Rata-Rata di 7 Provinsi Terbesar Meningkat

4 Desember 2024   17:42 Diperbarui: 4 Desember 2024   17:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:dennyja.world AI

Pada tanggal 27 November 2024, LSI Denny JA melakukan Quick Count (hitung cepat) di 7 provinsi terbesar di Indonesia. Provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

Rilis kali ini adalah rilis hitung cepat dengan data 100% terkumpul, disertai juga dengan alasan mengapa kandidat tersebut unggul atau menang.

JAWA BARAT

Hasil hitung cepat pilkada Provinsi Jawa Barat yang LSI Denny JA lakukan menempatkan Dedi Mulyadi -- Erwan Setiawan keluar sebagai pemenang dengan perolehan 63,20%.

Di urutan kedua ada pasangan Ahmad Syaikhu -- Ilham Akbar Habibie dengan 19,74%. Di urutan ketiga pasangan Acep Adang Ruihat -- Gitalis Dwinatarina dengan perolehan 9,96%.

Di urutan keempat pasangan Jeje Wiradinata -- Ronald Surapradja dengan 9,10%.

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan juga terlihat tingkat partisipasi pemilih di Jawa Barat sebesar 63,02%.

Terdapat beberapa alasan mengapa Dedi Mulyadi -- Erwan Setiawan bisa menang di Jawa Barat.

Pertama, Dedi Mulyadi (secara personal) sudah punya modal pengenalan paling tinggi (92,1%) dan berbanding lurus dengan kesukaan yang juga tinggi (88,6%). Tiga calon gubernur lainnya rata-rata dikenal hanya di bawah 50%.

Kedua, Dedi Mulyadi -- Erwan juga sudah punya modal Strong Supporter (pemilih militan) yang sangat tinggi (55,4%).

Ketiga, dukungan mayoritas publik di Jawa Barat kepada pasangan Dedi -- Erwan merata di aneka segmen demografis (suku, agama, gender, pendidikan, profesi, dan lain sebagainya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun