Mohon tunggu...
Deni Mildan
Deni Mildan Mohon Tunggu... Lainnya - Geologist, Dosen

Geologist, Dosen | Menulis yang ringan-ringan saja. Sesekali membahas topik serius seputar ilmu kebumian | deni.mildan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sebuah Surel dan Sulitnya Hidup Tanpa Smartphone

11 Agustus 2024   20:07 Diperbarui: 12 Agustus 2024   07:02 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita ambil contoh, layanan keuangan. Mungkin di antara kita ada yang sudah lupa kapan terakhir kali masuk ke bank dan bertemu dengan teller. Sekarang, layanan perbankan, baik transfer, pembayaran, bahkan membuka rekening baru bisa dilakukan lewat aplikasi di smartphone.

Di bidang kesehatan, BPJS adalah salah satu layanan pemerintah yang wajib menggunakan smartphone. Pengaturan, pembaruan data, perubahan data, hingga pesan nomor antrian, semuanya dilakukan dengan smartphone.

Mau tidak mau intensitas penggunaan smartphone kita semakin meningkat, seiring dengan semakin banyaknya layanan yang bisa diakses lewat smartphone. Lebih mudah dan praktis, tentu saja.

Bahaya distraksi

Smartphone memudahkan kita dalam melakukan banyak hal. Mulai dari berkirim pesan hingga mendapatkan transportasi online. Hampir semua kebutuhan kita dapat diakses dari smartphone.

Namun, apakah saat kita memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita tersebut, kita berhenti melihat layar smartphone?

Tidak. Kita seringkali terdistraksi berbagai aplikasi lainnya, seperti misalnya aplikasi media sosial. Padahal sebenarnya bukan prioritas kita membuka aplikasi tersebut.

Hal ini biasanya terjadi saat waktu senggang, misalnya saat selesai mengerjakan pekerjaan rumah, menjelang tidur, atau saat hari libur.

Hal ini memang merupakan sebuah hiburan. Dan kita memang perlu hiburan. Tapi tentu saja, kadarnya tidak sampai berlebihan.

Membuka aplikasi lainnya malah mendistraksi kita, menghabiskan beberapa menit tambahan (bahkan jam) yang kurang penting.

Dan perlu diingat, kebanyakan aplikasi smartphone dirancang untuk "menjebak" pengguna agar betah berlama-lama menjelajah di dalamnya. Sayangnya, tak jarang kita tanpa sadar terjebak.

Dorongan untuk terus terhubung

Sebagian kita sudah mengenal fenomena FOMO atau "fear of missing out". Sebuah perasaan takut ketinggalan informasi, acara, atau pengalaman tertentu. Fenomena FOMO ini ramai dibicarakan terutama setelah era kemunculan smartphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun