Pagi tampak terang. Matahari terpaksa tersenyum. Polusi udara pagi yang muncul dari berjuta kendaraan dari orang yang berangkat kerja. Bara dengan gontainya berangkat kerja untuk menemui murid-murid tercintanya. Lokasi tempat tinggalnya tidak begitu jauh dari sekolahnya. Ia sengaja menyewa satu rumah yang tidak jauh dari tempat kerjanya. Selain tidak mesti menaiki kendaraan, ia bisa mengajak siswanya tuk belajar tambahan di rumah sewaannya.
Bara bergegas masuk ruangan untuk menyiapkan bahan mengajarnya. Pekerjaan rutin yang dilakukannya sebelum masuk kelas, ia harus menemui murid-muridnya untuk menyapa dan menanyakan peristiwa apa yang sudah ditulis oleh murid-muridnya semalam.
"Di, apa yang bisa kamu ceritakan ke Bapak pagi ini?" tanya Bara kepada Audi, salah satu murid yang selalu diajaknya sharing.
"Pak, maaf, semalam saya hanya menulis satu bait puisi saja. Entah kenapa sepertinya semalam mataku tak bisa diajak berteman."
"Tidak apa-apa. Menulis itu tidak harus dipaksakan. Sini puisinya."
Malam ini tak ada bintang
Tak ada rembulan
Bahkan angin pun tak datang
Malam ini hanya kegerahan
Akibat dari pemanasan globalÂ
Dan kemarau yang berkepanjangan