Sektor manufaktur memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Jawa Barat. Kontribusinya terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja,devisa negara dan peningkatan standar upah menunjukkan dampak positif yang besar terhadap perekonomian daerah. Dengan berbagai kawasan industri yang berkembang pesat, seperti di Cikarang, Karawang, dan Bekasi, sektor manufaktur berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Namun, untuk memastikan keberlanjutan dampak positif sektor manufaktur, penting untuk mengelola tantangan yang ada, seperti ketergantungan pada bahan baku impor dan dampak lingkungan yang dihasilkan serta perubahan pola hidup secara sosial masyarakat daerah industri.
Daftar Pustaka
Rahmi, Jemila. (2022). DAMPAK UPAH MINIMUM TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA: STUDI KASUS INDUSTRI MANUFAKTUR INDONESIA. Jakarta: Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Wibowo, Aryo. (2023). Analisis Dampak Kawasan Industri Terhadap Lingkungan Masyarakat di Kecamatan Gunungputri. BANDUNG: Universitas Islam Nusantara.
Ardianto, Denny. (2012). Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Pekerja Pabrik. Surabaya: Universitas Airlangga.
Rahayuningsih, Yunia. (2017). DAMPAK SOSIAL KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN INDUSTRI CILEGON. Banten: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Banten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H