Ketika aku melihat waktu
Aku tersadar ternyata tahun telah berganti
Kurenungkan lagi, mulutku membisu, aku terdiam
Aku sedikit menoleh pada diriku ke belakang
Ku lihat kembali seperti sebuah kisah yang diputar ulang
Â
Aku menjalani hari-hariku penuh dengan ketidaktahuan
Aku melihat dimasa yang tenang, sesekali ada riak halus sampai riak besar menerpa kehidupanku ditahun yang lalu
Beberapa kali kulihat diriku mulai kacau dengan semua itu
Aku seperti anak kecil yang merengek-rengek karena kehilangan mainannya
Tapi kemudian aku melihat diriku mengambil waktu untuk diam, berdiam mencari wajahNya
Aku melihat diriku dengan muka muram lalu tersenyum disana
Berlonjak-lonjak dan berlari-lari kecil dengan kaki yang sengaja dibuat berjingkat-jingkat
Kadang aku berlari kencang tanpa menoleh, menerobos badai
Terkadang memang sengaja bermain-main dan memutarkan diri seperti cinderella menari-nari di sana.
Â
Berjalan bersama Tuhan memberi sensasi yang berbeda
Seperti sebutir permen coklat yang meleleh di dalam mulut, sedikit bisa diumpamakan seperti itu
Awalnya saat masuk kedalam mulut akan sedikit terasa pahitnyaÂ
Kemudian akan terasa makin manis dan manis
Demikianlah aku menghadapi masalah pergumulanku bersamaNya
Â
Di setiap musim hidupku aku melihat Dia ada di sana
KasihNya setia bersabar terhadap aku
Tanganku dipegangNya, aku dihatiNya, aku ada dipikiranNya
Dia mengajari, membimbing aku sampai akhirnya aku mengerti
Memberiku kemenangan demi kemenangan
Memberiku hidup dalam kelimpahan
Aku bersyukur dengan segala kebaikanNya
Â
Bila kuingat-ingat lagi, alangkah banyaknya kebaikanNya itu
Tidak bisa kubalas semuanya
Dengan apakah akan kubalas itu?
Saat itu aku mungkin tidak mengerti dan tak mampu melihat
Tapi sekarang ketika aku menoleh kembali, aku melihat betapa bodohnya aku saat itu
Tuhan ternyata disampingku dan Dia tersenyum, Kasihnya sabar menuntunku
Â
Aku melayangkan mataku ke gunung, darimana datang pertolongan itu?
Tuhanlah penolongku, pencipta semesta
Takkan biarkan kakiku goyah
Tak terlelap sekejab, tak tertidur sedetik
Penjagaku Allah yang setia
Kasih Tuhan lebih dari segalanya
Â
Terimakasih Bapa untuk tahun yang telah berlalu
Kini aku memasuki tahun 2016Â
Aku ingin tetap berjalan bersamaMu
Biarlah tanganMu tetap memegangku, dekap erat aku dalam peluk kasihMu, dekatkan aku dalam hatiMu, taruh aku dalam pikiranMu
Berjalanlah bersamaku agar aku tidak tersesat, agar aku sampai pada tujuan
Aku ingin Engkau selalu bersama-sama denganku.
Â
Tahun 2016, aku ingin melihat kebaikan-kebaikanMu
Aku akan taat dalam ketidaktahuan
JanjiMu Engkau akan memahkotai tahunku dengan kebaikanMu
Dan jejakMu mengeluarkan lemak bagiKu
Aku pegang itu, agar apapun riak, gelombang dan badai yang kuhadapi aku tetap teguh berjalan bersamaMuÂ
Kemudian boleh terima janji itu
Terimakasih Tuhan, ini aku anakMu menyerahkan seluruh kehidupanku tahun ini dalam tanganMu
Â
Happy New Year 2016
God Bless You and me
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI