Mohon tunggu...
Delicia
Delicia Mohon Tunggu... profesional -

GP, White Lily

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Sebutir Permen Coklat di Dalam Mulut

1 Januari 2016   07:58 Diperbarui: 1 Januari 2016   08:41 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melihat diriku dengan muka muram lalu tersenyum disana

Berlonjak-lonjak dan berlari-lari kecil dengan kaki yang sengaja dibuat berjingkat-jingkat

Kadang aku berlari kencang tanpa menoleh, menerobos badai

Terkadang memang sengaja bermain-main dan memutarkan diri seperti cinderella menari-nari di sana.

 

Berjalan bersama Tuhan memberi sensasi yang berbeda

Seperti sebutir permen coklat yang meleleh di dalam mulut, sedikit bisa diumpamakan seperti itu

Awalnya saat masuk kedalam mulut akan sedikit terasa pahitnya 

Kemudian akan terasa makin manis dan manis

Demikianlah aku menghadapi masalah pergumulanku bersamaNya

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun