Aku melihat diriku dengan muka muram lalu tersenyum disana
Berlonjak-lonjak dan berlari-lari kecil dengan kaki yang sengaja dibuat berjingkat-jingkat
Kadang aku berlari kencang tanpa menoleh, menerobos badai
Terkadang memang sengaja bermain-main dan memutarkan diri seperti cinderella menari-nari di sana.
Â
Berjalan bersama Tuhan memberi sensasi yang berbeda
Seperti sebutir permen coklat yang meleleh di dalam mulut, sedikit bisa diumpamakan seperti itu
Awalnya saat masuk kedalam mulut akan sedikit terasa pahitnyaÂ
Kemudian akan terasa makin manis dan manis
Demikianlah aku menghadapi masalah pergumulanku bersamaNya
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!