Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

AC Milan dan Sepak Bola Modern di Era Big Data

29 Juni 2023   00:14 Diperbarui: 7 Juli 2023   09:45 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang analis Sepakbola bisa melihat keterkaitan antara gerakan Marco Van Basten di lapangan yang tidak berbeda dengan penari balet. Seperti juga melihat Total Football Belanda sebagai psyche orang Belanda dalam memanfaatkan ruang.

Baca juga: Khutbah Jumat di Arab Saudi dan di Iran 

Dalam dimensi yang sama, seorang kolumnis juga bisa melihat keterkaitan antara pragmatisme Filippo Inzaghi dan Cattenacio Italia yang berkaitan dengan tradisi masyarakat Italia dalam menjalani kehidupan.

Bahwa Sepakbola adalah olahraga yang dilakukan oleh anggota tubuh yang sangat sulit dikontrol, yaitu kaki. Sehingga yang harus dilakukan dalam Sepakbola bukan bermain cantik, tapi bermain meminimalisir kesalahan.

Hal yang sama juga bisa kita lihat dalam memahami pertandingan.

Baca juga: Diri'yyah dan Gap Imajinasi Muslim Indonesia

Secara umum, Sepakbola memilah lapangan bola menjadi menjadi tiga wilayah berbeda. Wilayah belakang untuk bertahan, wilayah tengah untuk mengontrol permainan, dan wilayah depan untuk menyerang lawan.

Beberapa tahun lalu, sangat mudah memahami formasi 4-4-2 yang banyak dipakai pelatih Sepakbola. Empat orang pemain bertahan akan berada di belakang menjaga wilayah pertahanan. Dua bek sisi kiri kanan bisa overlap ke depan untuk menyerang.

Empat pemain di tengah dibagi dua. Dua pemain menyerang dari sisi kiri dan kanan, sementara dua pemain lagi menyeimbangkan lapangan tengah. Pemain yang satu condong menyerang ke depan, satu lagi menjadi filter lawan sebelum mereka masuk wilayah pertahanan.

Baca juga: Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 3 

Adapun dua pemain di depan berarti pemain yang bertugas mencetak gol. Dia akan mendapat suplly bola dari lapangan tengah, dua pemain tengah yang berada di sisi kiri kanan, juga dua full back yang kerap maju ke depan untuk menyerang.

Namun analisa dan cara memahami strategi Sepakbola seperti diatas sudah mulai pudar. Selain menjadi sangat sarat dengan angka, formasi sebuah tim juga diatur sedemikian rigid dan lebih complicated.  

Analisa-analisa Sepakbola terkini dipenuhi dengan angka-angka performa pemain dan permainan. Istilah nilai expected goal, jumlah driblling, prosentase tackling gagal berbanding tackling sukses, atau besaran coverage area diantara fenomena baru analisa sepakbola.

Baca juga: Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 2 

Begitu juga dengan cara memahami permainannya. Lapangan permainan tidak lagi dipilah menjadi tiga wilayah berberbeda seperti sebelumnya. Para pelatih Sepakbola memilah wilayah permainan pada bagian-bagian yang lebih sempit lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun