Arab Saudi juga mengurangi subsidi air bagi warganya.
Air bagi masyarakat Arab Saudi adalah sesuatu susah didapat sehingga mahal. Tidak ada sumber air melimpah seperti di Indonesia. Sumber air di sela-sela perbatuan tandus sulit menjadi tumpuan kebutuhan air warganya.
Untuk memenuhi kebutuhan air warganya, Arab Saudi membuat pusat desalinasi air laut. Arab Saudi adalah desalinator air laut terbesar di dunia. Sekitar 70% kebutuhan air warga Arab Saudi dipenuhi desalinasi air laut.
Baca juga;
China dan Peran Negara-Negara Islam Dalam Perundingan Damai Arab Saudi Dan IranÂ
Mahalnya biaya desalinasi air laut bisa tergambar dari nilai proyek desalinasi air laut serta pengirimannya ke Ibu Kota Riyadh.
Pemerintah Arab Saudi membangun empat proyek desalinasi air laut. Keempatnya adalah Ras Al Khair, Al Jubail, Al Khobar yang terletak di wilayah Timur Saudi Arabia. Terakhir adalah Shuaiba yang terletak di wilayah Barat.
Satu power plant proyek desalinasi air laut di Ras Al Khair dengan kapasitas produksi ari tawar sebesar 1 juta meter kubik perhari, bernilai sampai Rp 50 Triliun.
Baca juga;
Shalat Jamaah di Masjid Arab SaudiÂ
Dari wilayah Timur Arab Saudi inilah air hasil proses desalinasi ini dipompakan ke Riyadh. Ibu kota negara yang sekitar 70% kebutuhan air warganya berasal dari desalinasi air laut.