Menurut para fuqaha yang mempelajari ayat dan hadits berkaitan dengan perbudakan, penentangan Islam terhadap perbudakan cenderung konsisten dan evolutif.
Meski begitu, banyak kalangan yang mempertanyakan sikap ini. Bila perbudakan adalah pelanggaran, kenapa tidak ada kata pengharaman. Seperti pengharaman yang tegas terhadap riba dan minuman keras.
Baca juga;
Umrah sebagai sebuah pengalaman keberagamaan
Kenapa solusinya adalah pembayaran sejumlah uang. Seperti ketika Abu Bakar harus membayar untuk membebaskan Bilal bin Rabah dari Umayyah. Atau anjuran bagi para budak untuk menurut tuan nya dan tuan nya yang menyayangi budaknya. Â
Pertanyaan serius. Sayangnya kerap dijawab dan direspon secara apologetik dan defensif.
Dengan asumsi bahwa kehidupan sekarang adalah evolusi tanpa henti kehidupan masa lalu, adalah hal menarik bila mengkaitkan pertanyaan serius ini dengan melihat sistem ketenagakerjaan yang diterapkan pemerintah Arab Saudi terkini.
Baca juga;
Arab Saudi Dan Tempat-Tempat Suci Bersejarah
Sebagaimana Arab Saudi dahulu, Arab Saudi sekarang juga didatangi banyak orang asing yang menetap. Baik untuk belajar maupun bekerja.
Pada masa Nabi Muhammad saw. setidaknya ada empat sahabat yang Non-Arab atau 'Ajam. Keempatnya adalah Bilal Bin Rabah, Salman Alfarisi, Zaid bin Haritsah dan Shuhaib Ar-Rumi.Â