Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Ayat Hadits Anti Perbudakan Melalui Sistem Ketanagakerjaan Arab Saudi Terkini

3 Mei 2023   16:56 Diperbarui: 3 Mei 2023   17:11 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kehidupan terkini adalah evolusi tanpa henti dari kehidupan dahulu, maka bisa dipahami kenapa diantara penyelesaian problem perbudakan dahulu adalah pembayaran sejumlah uang. Karena pada dasarnya tuan yang pertama sudah mengeluarkan uang untuk merekrutnya.

Pada titik ini juga bisa dipahami kenapa tidak ada kata pengharaman dalam perbudakan. Karena perbudakan bisa dipilah pada dua hal yang berbeda. Sebagai sistem ketenagakerjaan dan sebagai sikap terhadap tenaga kerja.

Baca juga;

Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 1 

Sebagai sistem ketenagakerjaan, bekerjanya satu orang terhadap orang lain adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Bahwa dalam kehidupan masyarakat selalu terdapat stratifikasi sosial. Dimana satu kelompok berperan sebagai pekerja dan kelompok lainnya pemberi pekerjaan.

Namun yang harus dihapuskan adalah perbudakan sebagai sebuah sikap dari atas ke bawah. Stratifikasi sosial memang tidak bisa dihindarkan. Namun berlaku aniaya atau tidak adil karena merasa stratifikasi nya lebih tinggi, bisa dan harus dihilangkan.

Setiap orang yang berada di stratifikasi sosial lebih atas mempunyai kewajiban bersikap baik kepada yang berada di bawahnya. Begitu juga sebaliknya. Masyarakat yang berada di stratifikasi sosial bawah mesti memberikan penghormatan.

Baca juga;

Pajak di Arab Saudi dan Jembatan Penyebrangan di Riyadh, Melihat Arab Saudi Yang Bertransformasi - Bagian 2 

Masyarakat ideal itu sepertinya bukanlah masyarakat tanpa stratifikasi sosial. Namun masyarakat dimana antar stratifikasi sosial yang berbeda saling menghormati dan mencintai. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun