Mohon tunggu...
Deliani Zai
Deliani Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be the best version of myself

Orang lain gak akan pernah tau bagaimana kamu berproses dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Internal Manajemen: PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Bone

10 Juni 2024   00:17 Diperbarui: 10 Juni 2024   01:14 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, apakah itu sudah cukup? 

Tentu tidak. Meskipun PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Bone telah menunjukkan komitmen dalam mengelola penerimaan kas, masih ada celah yang perlu diperbaiki. Misalnya, penelitian tersebut menemukan bahwa tidak semua bukti penerimaan kas mendapat otorisasi yang diperlukan sebelum dicatat dalam laporan harian. Hal ini membuka peluang terjadinya penyelewengan yang merugikan perusahaan. Situasi ini memperlihatkan bahwa sistem otorisasi dan prosedur pencatatan masih memiliki kelemahan signifikan.

Struktur organisasi yang jelas dan pemisahan wewenang, fungsi, serta tugas yang efektif merupakan langkah awal yang baik. Namun, ini harus diiringi dengan sistem otorisasi dan pencatatan yang ketat. Setiap bukti penerimaan kas harus mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang sebelum dicatat. Ini bukan hanya tentang mengikuti prosedur, tetapi juga tentang memastikan keamanan dan keakuratan data keuangan perusahaan.

Selain itu, kualitas karyawan merupakan faktor penting dalam pengendalian internal. PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Bone telah melakukan seleksi ketat dan pelatihan menyeluruh bagi pegawainya. Namun, pelatihan berkelanjutan dalam hal pengendalian internal dan etika kerja harus tetap diutamakan. Karyawan yang memahami pentingnya prosedur pengendalian internal akan lebih cenderung mengikuti aturan dan menghindari tindakan yang merugikan perusahaan.

Satuan pengawasan internal yang independen juga merupakan komponen kunci. Mereka harus beroperasi tanpa pengaruh dari pihak-pihak yang tidak berwenang untuk memastikan bahwa setiap temuan dan rekomendasi yang diberikan obyektif dan dapat dipercaya. Pemeriksaan internal yang independen akan membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pengendalian dan memberikan saran yang konstruktif untuk perbaikan. Namun, semua upaya ini akan sia-sia jika tidak ada praktik sehat yang dijalankan secara konsisten. Salah satu praktik yang sangat penting adalah pembubuhan cap "Lunas" pada setiap dokumen yang relevan. Sayangnya, masih ditemukan beberapa dokumen yang belum dibubuhi cap ini. Ketidakpatuhan terhadap prosedur ini menandakan bahwa sistem pengendalian internal masih belum berjalan dengan optimal.

Nama Penulis                         : Deliani Zai

Nim                                             : 211011200908

Dosen Pengampu                  : Donny Indradi,S.E.,S.H.,M.M.,M.Kn.,Ak.,CA

Mata Kuliah                            : Sistem Pengendalian Manajemen (06SAKM004)

UNIVERSITAS PAMULANG

PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Bone harus berkomitmen untuk menyempurnakan sistem pengendalian internalnya. Ini bukan hanya tentang mematuhi peraturan, tetapi juga tentang melindungi aset perusahaan dan memastikan keberlanjutan operasional. Dengan memperkuat sistem otorisasi, memastikan setiap transaksi mendapatkan persetujuan yang semestinya, dan menjalankan praktik sehat secara konsisten, PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Bone dapat meningkatkan kepercayaan publik dan mencapai tujuan keuangannya dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun